Papua | ToA –– Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) mengamankan anggota polisi dari Satuan Pengendalian Massa (Dalmas) Polres Mimika, Papua, yang mengeroyok Saldi Hermanto yang berprofesi sebagai wartawan.
“Lima anggota Sabhara masih menjalani pemeriksaan oleh Propam Polres Mimika. Sementara oknum anggota Dalmas yang melakukan pengeroyokan terhadap saudara Saldi Hermanto telah diamankan di Polres Mimika,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal, Minggu (12/11) seperti dikutip dari Antara.
Kamal menegaskan bagi setiap anggota Polri yang terbukti melakukan penganiayaan akan diproses dengan pidana dan kode etik kepolisian.
Kasus itu berawal dari perkelahian di pasar malam di salah satu kawasan di Timika, Kabupaten Mimika pada Sabtu (11/11) malam lalu.
“Berawal dari korban atau Saldi, tidak simpatik kepada anggota yang merespons TKP perkelahian di pasar malam, yang mana anggota Dalmas datang mengejar pelaku, namun pelaku berhasil melarikan diri. Akibat dari kejadian tersebut korban bersama anaknya terjatuh, sehingga korban emosi dan menggunggah status di Facebook, dan membuat kata kasar kepada aparat keamanan,” tutur Kamal.
Atas unggahan tersebut, lanjut Kamal, oknum anggota Dalmas mencari penggunggah atas nama Saldi Hermanto.
“Korban dijemput di warung jalan Budi utomo atau depan Pos Lantas oleh oknum anggota Dalmas, kemudian dibawa ke Pos Pelayanan Terpadu,” katanya.
“Setelah berada di Pos terpadu tersebut beberapa oknum anggota Dalmas melakukan pemukulan pada bagian wajah dan di tendang pada bagian belakang,” sambungnya.
Kamal lalu menuturkan dari unsur pimpinan Polres Mimika sudah ada yang menemui Saldi dan meminta maaf.
“Kasus ini masih di tangani Propam Polres Mimika,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Mimika AKBP Victor D Mackbon mengakui sekelompok anggotanya mengeroyok sang wartawan.
“Tindakan ini menunjukan tidak profesionalnya tugas kepolisian dan menciderai silahturahmi kami dengan rekan-rekan,” kata Victor.
Secara terpisah, Saldi Hermanto yang merupakan wartawan media daring Okezone.com, serta bekerja sebagai redaktur Harian Pagi Salam Papua mengaku dikeroyok sekitar pukul 22.50 WIT.
“Saya dikeroyok oleh sekitar enam sampai delapan orang di pos itu. Sampai di Kantor Polres Mimika, saya masih dipukuli oleh anggota Brimob di pos penjagaan,” kata Saldi.
Saldi menceritakan dirinya pada Sabtu malam lalu sedang menikmati hiburan pasar malam Timika Indah bersama anaknya. Sementara itu terjadi kericuhan di arena tersebut, dan Saldi pun mengkritik cara penanganan aparat di sana.
Pemimpin Redaksi Harian Pagi Salam Papua Fidelis Jaminta mengutuk keras tindakan brutal oknum anggota Satuan Sabhara Polres Mimika yang ditengarai melakukan penganiayaan kepada Saldi.
“Kami akan mengawal proses hukum oknum-oknum polisi yang terlibat menganiaya Saldi sampai kasus ini tuntas,” kata Fidelis. []
Sumber: CNN Indonesia