Iran | ToA — Setidaknya 61 orang di Iran tewas dan 300 lainnya terluka akibat gempa 7,3 skala Richter yang terjadi di perbatasan dengan Irak pada Minggu (12/11) waktu setempat.
Kantor berita Iran, Fars, melaporkan bahwa kebanyakan korban berasal dari Kota Sarpol-e Zahab yang terletak sekitar 15 kilometer dari perbatasan.
Presiden Iran, Hassan Rouhani, langsung menelepon Kementerian Dalam Negeri dan meminta upaya penanggulangan secepatnya.
Berbagai jejaring sosial di Iran pun diramaikan dengan gambar-gambar yang menunjukkan warga sedang dievakuasi dari rumah.
Sementara itu, sejumlah pejabat mengatakan kepada CNN bahwa korban tewas juga berjatuhan di Irak, paling banyak dari Kota Halabja yang mencapai enam orang.
Gubernur Sulaimaniya, Omar Ahmad, melaporkan bahwa setidaknya empat orang lainnya tewas di Kota Darbandikhan. Dua orang juga dilaporkan tewas di Kota Qasr-e Shirin.
Badan Survey Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan, pusat gempa itu berada sekitar 350 kilometer di utara Baghdad.
Organisasi Meteorologi Irak pun merilis peringatan melalui Televisi Negara agar warga menghindari bangunan tinggi dan tidak menggunakan lift.
Tak hanya Iran dan Irak, getaran juga dilaporkan terasa hingga Pakistan, Libanon, Kuwait, dan Turki.
Sumber: CNN Indonesia