Foto : Abdul Hadi | Humas Aceh |
ToA | Aceh Timur – Sinergitas antara Dekranasda Aceh dengan Dekranasda kabupaten/kota, dalam upaya membina perajin akan mempermudah pelaksanaan sejumlah program yang telah dicanangkan, sehingga dapat berjalan dengan baik dan output yang diharapkan mampu dicapai secara maksimal.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati, saat menyampaikan materi pada Rapat Kerja Daerah Dekranasda Aceh tahun 2018, di Aula Gedung DPRK Aceh Timur, Rabu (14/11/2018).
“Dengan adanya sinergitas Dekranasda Aceh dan kabupaten/kota dalam membina perajin, maka program-program yang dirumuskan dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga output yang kita harapkan bersama dapat tercapai secara maksimal,” ujar Dyah Erti.
Dyah Erti menjabarkan, setidaknya ada 11 langkah yang akan dilakukan dalam upaya sinergitas Dekranasda Aceh dengan Dekranasda kabupaten/kota, yaitu membangun komunikasi dua arah, sinergitas program kerja, mempedomani ad/art Dekranasda, memfasilitasi HAKI, merk dan desain produk para pengrajin serta saling berbagi informasi terkait perkembangan pengrajin binaan.
Selain itu, Dekranasda juga harus memberikan reward kepada perajin binaan dan kepada para pembina pengrajin di semua tingkatan, juga melakukan promosi bersama baik di dalam maupun di luar negeri, melakukan pembinaa berkesinambungan terhadap produk kerajinan unggulan yang telah ditetapkan dalam desa kerajinan.
“Dekranasda juga dituntut untuk terus melakukan pendataan terhadap pertumbuhan dan perkembangan perajin yang sudah dibina serta tetap melakukan monitoring dan evaluasi rutin terhadap sentra-sentra kerajinan yang selama ini sudah di bina,” kata Dyah Erti.
Dalam materinya yang berjudul ‘Pentingnya Sinergitas Dekranasda Aceh dan Kabupaten/Kota dalam Membina Perajin’ Dyah Erti juga menekankan keberadaan Dekranasda Aceh sebagai pembina kerajinan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan industri kerajinan di Aceh.
Untuk kiprah di masa mendatang, sambung Dyah Erti, Dekranasda Aceh harus didukung oleh personil-personil yang mempunyai kapasitas, komitmen dan waktu untuk tugas pengabdian di Dekranasda.
“Ke depan, kita akan terus melakukan pembinaan kepada para pengrajin serta terus memberikan pelatihan dan pembekalan kepada pengurus Dekranasda untuk peningkatan kapasitas anggota,” imbuh Dyah Erti.
Dalam materinya, Dosen Fakultas Teknik Unsyiah ini juga menekankan tentang pentingnya membentuk task force untuk mempercepat pelaksanaan beberapa kegiatan prioritas terkait pembinaan kerajinan di seluruh Aceh.
“Oleh karena itu, Kita perlu memperluas jaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendukung pengembangan kerajinan dan penciptaan usaha baru melalui sektor kerajinan di Aceh, karena sektor usaha kerajinan tidak semata membuka lapangan kerja bagi masyarakat tetapi di saat yang bersamaan juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Dyah Erti.
Selain Wakil Ketua Dekranasda, beberapa pemateri nasional juga dihadirkan untuk menyampaikan materi pada Rakerda Dekranasda tahun 2018 ini, yaitu Dirjen Industri Kecil dan Menengah, Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco serta Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Aceh. []
Foto : Abdul Hadi | Humas Aceh |