ToA | ist |
ToA | Lhokseumawe – Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah membuka Bisnis Forum Kawasan Ekonom Khusus KEK) Arun Lhokseumawe di Aula Hotel Lido Graha, Lhokseumawe, Rabu (14/11/2018).
Dalam sambutannya, Nova menyampaikan, sejak ditetapkannya Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe melalui Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2017 tanggal 17 Februari 2017 sampai dengan sekarang, berbagai langkah kebijakan untuk pengembangan kawasan telah dilaksanakan.
Menurut Nova, keberhasilan pengembangan kawasan Ekonomi Khusus Arun sangat penting, karena akan mendorong pengembangan kawasan-kawasan ekonomi khusus lainnya di Aceh, seperti di kawasan Tengah Aceh yang meliputi Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Tengah dan Aceh Tenggara.
“Di kawasan Tengah Aceh kita baru saja melaksanakan Gayo Alas International Mountain Festival, kegiatan tersebut telah membuahkan hasil dimana sudah mulai tumbuh peluang peuang investasi yang juga akan menyangga KEK Arun,” kata Nova.
Nova menyebutkan, Beberapa langkah pembangunan KEK Arun Lhokseumawe antara lain, dibentuknya Kelembagaan KEK Arun Lhokseumawe, Dewan Kawasan, Administrator dan Badan Pembangun dan Pengelola (BUPP). KEK Arun Lhokseumawe diberi kesempatan dalam waktu 3 (tiga) tahun untuk melakukan pembangunan.
“Saat ini sudah berjalan 1 tahun 9 bulan, dan alhamdulillah banyak hal yang sudah dilakukan, termasuk beberapa aktivitas untuk kesiapan beroperasi, antara lain: penyediaan infrastruktur kawasan, sumberdaya manusia serta peningkatan pelayanan administrasi,” ujar Nova.
Nova mengatakan, dengan progress yang telah dicapai, KEK Arun Lhokseumawe yang dibangun atas areal seluas 2.226, 64 Ha, sudah siap untuk beroperasi melayani para calon tenant. Untuk itu, Nova mengajak para investor lokal dan luar negeri untuk segera berinvestasi Kawasan Ekonomi Khusus Arun
Pemerintah Aceh lanjut Nova menargetkan investor di sektor strategis seperti industri, logistik, energi, ekspor, dan pariwisata. Dengan beroperasinya KEK ini diharapkan akan mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“InsyaAllah KEK Arun akan diresmikan secepatnya oleh bapak Presiden akhir tahun ini bersamaan dengan peresmian pembangunan jalan tol, Peresmian Masjid At-Taqarrub di Pidie Jaya, Peresmian Sekolah Tinggi di Samalanga dan Penyerahan sertifikat tanah, kita sedang menunggu jadwal dari bapak Presiden,” ujar Nova.
Nova berharap, kegiatan Bisnis Forum KEK Arun dapat menjadi dorongan bagi sektor swasta atau calon investor untuk membuat keputusan untuk mulai berinvestasi di KEK Arun Lhokseumawe Aceh.
Jika sudah mulai beroperasi kata Nova, KEK arun akan mampu menyerap tenaga kerja sekitar 30.000 orang dan akan memberikan multilayer efek lainnya baik di wilayah Aceh pada umumnya serta Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara khususnya.
“Penyerapan tenaga kerja ini tentu secara bertahap, kalau sudah mapan dan sudah banyak investor yang berinvestasi maka akan banyak tenaga kerja lokal yang akan diserap,” ujar Nova.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Aulia menyampaikan, kegiatan bisnis Forum tersebut diselenggarakan untuk mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe kepada calon investor.
Forum tersebut kata Aulia akan memberikan informasi detil tentang kegiatan utama di Kawasan KEK Arun Lhokseumawe, informasi fasilitas dan kemudahan yang didapatkan investor di dalam kawasan KEK Arun Lhokseumawe serta bagaimana proses pelayanan perizinan dan non perizinan di KEK Arun Lhokseumawe.
Dalam acara tersebut lanjut Aulia juga dilakukan bussiness matching yang menghadirkan para pelaku usaha yang tertarik untuk berinvestasi dan mengembangkan usahanya di KEK Arun Lhoseumawe.
“Sebanyak 26 Perusahaan (lokal, nasional dan mancanegara) yang bergerak di bidang oil & gas, listrik, pangan, logistik, plywood, kertas kraft, kelistrikan, kontruksi dan property ingin mendapatkan informasi detil tentang investasi di KEK Arun Lhokseumawe,” ujar Aulia.
Kegiatan bisnis forum KEK arun dihadiri oleh lebih kurang seratus lima puluh peserta yang terdiri dari Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Konsorsium KEK Arun Lhokseumawe, kepala daerah dan instansi/dinas terkait, para pengusaha beserta asosiasi, akademisi dan perbankan.
Usai membuka kegiatan Forum Bisnis KEK Arun Lhokseumawe, Plt. Gubernur Aceh bersama rombongan juga melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola (BUPP) Kawasan Eknonomi Khusus Arun Lhokseumawe.
Dalam pertemuan bersama jajaran BUPP, Plt. Gubenur Aceh membahas berbagai kendala dan solusi terkait lahan di kawasan KEK yang nantinya akan dijadikan sebagai lokasi investasi oleh para investor baik dari dalam maupun luar negeri. []