Banda Aceh | ToA – Ketua Badan Pelaksana Waqaf Indonesia, Prof. Mohammmad Nuh, melantik pengurus Perwakilan Badan Waqaf Indonesia (BWI) Aceh masa jabatan tahun 2018 sampai 2021 di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (18/22/2018).
Pelantikan Perwakilan BWI Aceh itu turut disaksikan oleh Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Adapun para pengurus yang dilantik antara lain, Ketua Badan Pelaksana, Dr. H. A. Gani Isa, MA, Wakil Ketua, Dr. Armiadi Musa MA, Sekretaris, Drs. Azhari, Bendahara, Dedi Satria Hasma, ST serta sejumlah pengurus divisi.
Dalam sambutannya, Mohammad Nuh menyampaikan, mengurus Waqaf bukanlah pekerjaan mudah, banyak persoalan yang akan dihadapi. “Tapi tentu setiap persoalan ada solusinya,” kata Mohamamd Nuh.
Karena itu, Nuh meminta agar para pengurus yang sudah dilantik untuk melihat apa saja permasalahan waqaf di Aceh dan mencari solusi sehingga pengelolaan waqaf menjadi lebih baik.
Hal itu kata Mohammad Nuh bisa dimulai dari mendata jumlah waqif (orang yang mewaqafkan), kemudian melihat pengetahuan masyarakat tentang waqaf, melakukan sosialisasi tentang waqaf dan lain sebagainya.
“Begitu waqifnya naik, dan waqafnya banyak, maka bagaimana nazirnya mengelola waqaf tersebut, karena kunci keberhasilan waqaf itu adalah pada nazirnya,” ujar Mohammad Nuh.
Mohammad Nuh juga berharap para pengurus Badan Waqaf untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam pengelolaan waqaf.
Sementara itu, Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengatakan Badan Wakaf Aceh harus mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik sehingga keberadaan harta wakaf yang ada di daerah dapat dioptimalkan bagi kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Aceh kata Nova, sangat mendukung adanya upaya peningkatan kinerja Badan Wakaf Aceh dalam pengelolaan harta wakaf di Aceh.
Untuk itu, Nova berharap Pengurus Badan Wakaf Aceh yang dilantik dapat menjalin komunikasi dengan pemerintah Aceh, Baitul Mal Aceh, Pemerintah Kab/kota dan pihak lainnya.
“Dengan koordinasi itu, tata kelola tanah wakaf di Aceh akan dapat kita tingkatkan, sehingga keberadaannya mampu memberi daya dorong bagi kemaslahatan umat,” ujar Nova. [Humas-Aceh]