Blangpidie | ToA – Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim mencetus program baru untuk membantu para janda yang memelihara anak yatim di kabupaten itu.
Para janda akan diberikan modal untuk memeliharan ayam kampung yang di Abdya dikenal sebagai ayam KUB.
Menariknya, program ini tak menggunakan anggaran pemerintah. Namun keseluruhan modal yang dihabiskan merupakan sedekah dari Akmal dan teman dekat Sang Bupati.
Wanita pertama yang dibantu dengan program ini adalah Rina, seorang janda asal Desa Meunasah Sukon, Kecamatan Lembah Sabil.
“Ini program ayam KUB untuk janda miskin yang memelihara anak yatim, insya Allah sudah dimulai hari ini di belakang rumah Ibu Rina, warga Meunasah Sukon, Lembah Sabil,” kata Bupati Akmal, Senin 23 Juli 2018.
Dikatakan, program ini sudah mendapat persetujuan dari kedua pihak dengan telah dilakukan akad kerja sama yang berpedoman pada sejumlah ketentuan.
Akmal merincikan ketentuan kerja sama tersebut yang keseluruhannya berjumlah lima point. Yaitu, sang ibu dari anak yatim harus memelihara ayam KUB milik Akmal dengan gaji Rp 40.000 per hari.
Kemudian, keuntungan seluruh hasil usaha akan dibagi dua dengan hasil yang sama rata.
Akmal juga akan menyediakan kandang dengan segala kelengkapannya serta menanggung seluruh modal usaha. Namun perlengkapan dan modal tersebut tetap berstatus milik Akmal.
Syarat yang terakhir adalah seluruh kebutuhan usaha ini diantar langsung ke rumah ibu anak yatim tersebut agar sang janda tidak terganggu kosentrasinya mengurus anak yatim.
Akmal menegaskan, dana untuk usaha itu seluruhnya uang sedekahnya dan teman-teman, dan tidak ada kaitannya dengan pemerintah.
“Tidak ada proposal, tanda tangan, bahkan KTP pun tak perlu,” tegasnya.
Untuk tahap awal, lanjutnya, sesuai kemampuan program ini akan dibangun satu unit di setiap kecamatan dan bila kemampuan sedekah itu bertambah, dan bisnis ayam ini berkembang, maka akan terus dibangun ke desa desa lain di berbagai kecamatan.
“Kita mulai dari yang kecil, Allah pasti akan melapangkan semua urusan,” katanya. [] syam