![]() |
Foto: internet |
JAKARTA | ToA – Presiden Republik Indonesia melalui keputusannya tentang penganugerahan gelar pahlawan nasional, akan menetapkan empat nama baru sebagai pahlawan negeri ini. Salah satu di antaranya berasal dari Aceh, yaitu Laksamana Malahayati.
Dalam salinan Kementerian Sekretariat Negara RI yang diperoleh awak media, Malahayati akan bersanding dengan tokoh asal Nusa Tenggara Barat yaitu TGK. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Sultan Mahmud Riayat Syah asal Kepulauan Riau dan Prof. Lafran Pane dari Daerah Istimewa Yogyakaryta.
Malahayati, adalah panglima perang yang memimpin 2000 ppasukan inong balee di Kesultanan Aceh. Beliau adalah anak dari Laksamana Mahmud Syah, cucu dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah sekitar tahun 1530–1539 M. Adapun Sultan Salahuddin Syah adalah putra dari Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513–1530 M), yang merupakan pendiri Kerajaan Aceh Darussalam.
Dikutip dari beberapa sumber, Malahayati di tahun 1585–1604, memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.
Gelar Laksamana ia dapat berkat keberaniannya dalam berperang melawan Belanda dan berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal di tahun 1599. Makamnya diketahui berada di Krueng Raya, Lamreh, Aceh Besar. [ToA]