Foto : Zul/Humas Aceh |
Banda Aceh | TOA – Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Aceh, Darwati A Gani berjanji untuk mengkampanyekan bahaya dan cara menangkal dan menanggulangi Tuberkulosis (TB) d berbagai kegiatan yang akan diikutinya.
Hal tersebut disampaikan oleh wanita yang baru saja dinobatkan sebagai Bunda Baca Aceh itu, dalam sambutan singkatnya pada acara puncak peringatan Hari TB se-Dunia yang digelar oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, di Arena Car Free Day, Minggu (25/3/2018).
“Saya siap bekerjasama untuk mengkampanyekan bahaya TB kepada masyarakat Aceh, baik dalam program-program PKK, kegiatan Dekranasda maupun dalam kegiatan-kegiatan lain yang saya ikuti,” ujar mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh itu.
Dalam kesempatan tersebut, Darwati turut pula menyerahkan Darwati juga turut menyerahkan plakat kepada Ferawati, salah seorang survivor TB, yang telah sembuh total setelah mengikuti serangkaian pengobatan. Sementara salah seorang survivor TB lainnya yang juga telah sembuh total juga menerima plakat dari Nurmiaty AR, selaku Ketua Dekranasda dan PKK Kota Banda Aceh.
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman didampingi Wakil Wali Kota, Zainal Arifin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi da terima kasih atas kehadiran Ketua Dekranasda Aceh di arena Car Free Day, dalam rangka memperingati Hari TB se-Dunia guna mengkampanyekan bahaya TB kepada masyarakat luas.
“CFD adalah ruang publik, masyarakat butuh hiburan. Oleh karena itu Pemko Banda Aceh menggelar kegiatan ini setiap minggunya. Tema CFD juga berganti setiap minggunya. Banyak komunitas yang tidak hanya sekedar datang tapi juga turut memeriahkan CFD dan berkampanye sesuai dengan bidang yang mereka geluti. Salah satunya adalah apa yang kita laksanakan hari ini,” kata pria yang akrab disapa Bang Carlos itu.
“Kami harap Ibu Darwati dapat memeriahkan kegiatan ini minimal sebulan sekali, tapi kalau bisa setiap minggu. Terima kasih kepada warga yang selalu hadir di acara CFD, kepada semua komunitas yang turut mensukseskan peringatan Hari TB se-Dunia ini,” sabung Bang Carlos.
“Untuk mengendalikan dan mencegah TB, Kementerian Kesehatan telah membuat strategi temukan dan obati atau yang dikenal dengan TOSS, Temukan, Obati Sampai Sembuh," pungkas Wali Kota Banda Aceh.
Untuk dketahui bersama, berdasarkan data dari badan kesehatan dunia, Wrld Health Organization (WHO) jumlah penderita TB di Indonesia cukup besar. Tahun 2017, Indonesia bahkan mendudukiperingkat kedua dunia setelah India, dengan jumlah TB mencapai 1.020.000 kasus.[Humas Aceh]