Adi/ToA |
Aceh Besar | ToA – Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT., meninjau langsung realisasi pembangunan proyek di SMK Penerbangan Aceh, di Blang Bintang, Selasa 12 Juni 2018. Tinjauan tersebut dilakukan Nova, menindaklanjuti laporan Tim Pansus I DPR Aceh yang menemukan beberapa kecatatan dari struktur bangunan di sana.
Usai melakukan peninjauan, Wagub Nova mengatakan, bahwa wajar tim Pansus DPR Aceh kecewa. Pasalnya kualitas finishing bangunan diakui Nova memang buruk dan kondisi lanskap juga kurang terurus. Untuk itu, ia bersama kepala dinas dan kepala sekolah untuk mencoba memperbaiki ketidaksempurnaan bangunan agar terlihat lebih baik.
“Secara fisik bangunan sudah memenuhi spek. Hanya saja finishingnya kurang memenuhi standar arsitektur yang benar dan ditambah dengan lanskap yang belum tertata,” kata Wagub Nova.
Nova menyebutkan, ia sudah berbicara dengan kontraktor pembangunan. Mereka, kata Nova, punya niat baik untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil, meski masa pemeliharaan sudah selesai.
“Saya juga minta kepala sekolah untuk swakarya agar bisa merapikan lanskapnya,” kata Nova. Dinas Pendidikan pun diminta mengusulkan anggaran penataan taman serta jalan.
“Tahun depan, Nova menyebutkan, anggaran bagi pembangunan di SMKN Penerbangan dikawal dengan baik sehingga bangunan yang dihasilkan tidak lagi cacat.
Sebelumnya Pansus DPR Aceh yang diketuai Sulaiman Ali, mendapati asrama siswa mengalami beberapa kerusakan, seperti cat yang mulai memudar, pekerjaan lantai yang miring, sejumlah plafon rusak, dinding retak, dan kerusakan di bagian kamar mandi.
Karenanya Sulaiman Ali meminta agar pimpinan Pemerintah Aceh meninjau langsung ke lapangan tanpa sekedar percaya pada laporan dari kepala SKPA.
Tahun anggaran 2017, pemerintah menempatkan 5 paket milik Dinas Pendidikan Aceh pada SMK Penerbangan. Masing-masing adalah pengerasan jalan komplek senilai Rp 409 juta lebih; pembangunan rumah guru SMKN Penerbangan Aceh senilai Rp 4,4 miliar lebih, pembuatan landscape senilai Rp 1 miliar lebih, pembangunan RKB 2 lantai senilai Rp 3,5 miliar lebih, dan pembangunan asrama siswa SMKN Penerbangan senilai Rp 4,4 miliar lebih. [ToA]