Banda Aceh | ToA – Peringatan puncak Hari Anak Nasional tahun 2018 berlangsung meriah. Seribuan pelajar dan mahasiswa dari berbagai kabupaten dan kota di Aceh ikut meramaikan peringatan tahunan yang dipusatkan di arena car free day, Jalan T. Nyak Arief, Banda Aceh.
Dimulai sekira pukul 7 pagi, acara diawali dengan senam sehat. Bahu kiri-kanan jalan di pusat Kota Banda Aceh, mulai dari depan DPR Aceh penuh hingga mendekati Simpang Lima. Usai senam, Bayu. Seorang disabilitas memimpin jalannya peringatan Hari Anak Nasional.
“Macetnya jalan Banda Aceh hari ini bukan karena kendaraan, tapi oleh keramaian dan semangat anak-anak yang luar biasa,” kata Bayu, Minggu 12 Agustus 2018.
Peringatan HAN 2018, menjadi momentum anak Indonesia untuk menyampaikan suaranya sebagai bentuk harapan pada pemerintah. Forum Anak Tanah Rencong, komunitas yang menggelar HAN di Aceh bahkan membacakan harapan anak, sebagaimana harapan seluruh anak Indonesia yang dicetuskan bersama di Surabaya pada akhir Juli lalu.
Di antara harapan mereka adalah pemerataan fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus agar dapat mengurai diskriminasi. Selainnya, para anak juga mendukung dan bersama pemerintah untuk membatasi penggunaan plastik sekali pakai serta mendayakan sampah daur ulang.
Provinsi Aceh sendiri adalah salah satu daerah dengan pembinaan anak terbaik. Di mana, pada perayaan Hari Anak Nasional 2018, Aceh mendapat penghargaan Pembinaan Forum Anak terbaik dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise dalam acara Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2018 di Dyandra Convention Center, Surabaya, akhir Juli lalu.
Selain itu Aceh juga menyabet 4 penghargaan lain yaitu Penghargaan Kota Layak Anak (Banda Aceh), Anak Berprestasi (Naufal Raziq, penemu tenaga listrik dari pohon kedondong), Penghargaan DAFA Award 2018, Pemenang Pelopor Kolaborasi (Forum Anak Tanah Rencong) dan Penghargaan berkenaan informasi layak anak untuk UPT P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kabupaten Bireuen.
Nova Iriansyah yang kemudian ikut menyemangati anak, menyebutkan anak-anak Aceh adalah generasi hebat. Mereka semua adalah generasi Genius sebagaimana tema dari peringatan Hari Anak Nasional 2018.
“Genius apa ya,” tanya Nova pada anak yang ikut HAN di Banda Aceh.
“Gesit, Empati, Berani, Unggul, dan Sehat.” Begitu jawab Rahil, salah satu anak di hadapan Nova Iriansyah.
Nova yang oleh anak-anak didaulat sebagai Ayah, kemudian melepas merpati sebagai simbol pelestarian alam Aceh. Bersama Nova ikut Wakil Ketua PKK Aceh Dyah Erti Idawati, Wali Kota Banda Aceh, Sabang, dan Bupati Aceh Barat. Selain pelepasan merpati, juga ada penabuhan rapai sebagai simbol pelestarian budaya Aceh. [ToA]