Foto : Humas Aceh | Heri Juanda |
Banda Aceh | ToA – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, berpesan kepada seluruh kafilah Aceh agar tidak menjadikan ajang MTQ sebagai rutinitas belaka. MTQ harus dijadikan sebagai ajang untuk mengasah kemampuan dan kepercayaan diri untuk menyampaikan dan menyebarkan kebaikan yang terkandung dalam Al-Qur’an secara masif.
Pesan tersebut disampaikan oleh Plt Gubernur, dalam sambutannya saat melepas rombongan Kafilah Aceh untuk mengikuti MTQ tingkat Nasional ke-27 di Kota Medan, Jum’at (28/9/2018) malam.
“Kebaikan yang tersebar dan tertular secara masif akan mampu mereduksi dan menangkal fitnah, hoaks dan freak newsyang seolah telah menjadi sesuatu hal yang biasa dalam keseharian dan kehidupan sosial kita. Anak-anakku, jadikanlah MTQ ini sebagai ajang untuk mengasah kemampuan kalian sehingga menjadi pribadi-pribadi yang selalu menyampaikan kebenaran Al-Qur’an secara luas” imbuh Nova.
Dalam sambutannya, nova juga mengingatkan, bahwa tugas berat kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an bukan di saat mengikuti kontestasi berlangsung. Tugas berat yang harus diemban oleh setiap kafilah justru saat kontestasi atau musabaqah berakhir, bagaimana menularkan pemahaman para kafilah kepada sanak saudara, famili dan para tetangga di daerah masing-masing.
“Anak-anakku sekalian, tugas berat yang harus kalian emban adalah bagaimana menularkan pemahaman yang telah dimiliki kepada sanak saudara, tetangga dan famili di daerah masing-masing, sepulang dari mengikuti MTQ ke-27 di Medan,” kata Plt Gubernur.
Usai melihat penampilan dua perwakilan kategori Syarhil Qur’an dan Tilawah Qur’an, Nova optimis, kafilah MTQ Aceh mampu berbuat lebih, bahkan menjadi yang terbaik pada ajang MTQ ke-27.
“Insya Allah, saya optimis dengan contoh penampilan dua kategori tadi, yaitu Tilawah dan Syarhil Qur’an, kafilah Aceh mampu mengulang prestasi MTQ ke-12 tahun 1981 di Kota Banda Aceh, yaitu menjadi Juara Umum,” imbuh Nova.
Untuk mengikuti MTQ ke-27 ini, Pemerintah Aceh mengirimkan 100 kafilah yang terdiri atas 56 peserta, 12 pelatih, 2 dokter, official dan tim pendukung lainnya. Kafilah Aceh akan bertolak menuju Medan pada Kamis 4 oktober, dan kembali pada Minggu 14 oktober mendatang.[]