Helikopter baru Basarnas. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman |
Jakarta, TOA — Delapan jenazah korban jatuhnya helikopter milik Basarnas di Bukit Muntung, Gunung Butak, Dusun Canggal Bulu, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Temanggung, Minggu (2/6/2017), sudah diangkat petugas.
Kedelapan jenazah tersebut (sebelumnya disebutkan sembilan) dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk diidentifikasi.
“Atas kerja keras malam kemarin, (petugas) berhasil selesaikan evakuasi jenazah sebanyak 8 orang,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, Senin (3/7/2017).
Delapan korban yaitu empat orang terdiri dari pilot dan kru pilot, serta empat sisanya dari Basarnas Kantor SAR Semarang.
Seluruhnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Polisi pun bakal terus bekerja untuk mengindetifikasi seluruh jenazah yang dievakuasi.
“Malam ini, tim bekerja, dvi lakukan identifikasi, besok mudah-mudahan sudah selesai, termasuk mengumpulkan data dari jenazah,” kata Condro.
Helikopter HR 3602 yang mengangkut delapan kru terjatuh di perbukitan pegunungan Sindoro Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Heli berwarna oranye tersebut sebelumnya disiagakan di pintu keluar tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik Lebaran. Heli tersebut lalu diinstruksikan bertolak ke Banjarnegara untuk membantu proses evakuasi korban letusan Kawah Sileri di kawasan Dieng. []
Sumber: Kompas.com