Banda Aceh | TOA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) mengadakan rapat penanggulangan kemiskinan di Aceh, Selasa (17/10). Kegiatan itu merupakan lanjutan dari pembukaan yang telah dilaksanakan di Pendopo Wagub, Senin (16/10).
Dalam pembukaan sebelumnya, Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT., menyebutkan Pemerintah Aceh menargetkan angka kemiskinan Aceh bisa turun satu persen per tahunnya agar dapat mencapai angka di bawah 10 persen.
Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Nasional, Muhammad Arif Tasrif, mengatakan terdapat dua strategi penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Aceh yang telah disusun dalam dokumen perencanaan tahun 2018 yaitu pengurangan beban dari masyarakat miskin dan meningkatkan pendapatan masyarakat miskin.
Tasrif melanjutkan, kedua program tersebut harus berjalan beriringan agar tidak menimbulkan permasalahan yang baru, maka dari itu pada strategi pengurangan beban masyarakat miskin, terdapat beberapa program yang telah dirancang untuk menanggulangi kemiskinan seperti jaminan kesehatan rakyat Aceh (JKRA), pembangunan rumah Dhuafa, jaminan sosial lansia, beasiswa anak yatim, PMTAS, sertifikasi tanah milik masyarakat miskin, operasi pasar, dan subsidi pemasangan listrik.
Program-program tersebut diharapkan dapat menanggulangi tingkat kemiskinan di Aceh yang saat ini mencapai 16,8 persen.
Jika penanggulangan tersebut berhasil dilaksanakan hingga angka kemiskinan di Aceh turun satu persen setiap tahunnya, maka kemiskinan di Aceh di akhir periode Irwandi Yusuf – Nova Iriansyah dapat menurun hingga 11,8 persen. [TOA]
Penulis: Cut Ayu Felia