Foto: Heri Juanda/Humas Aceh |
Simeulue | ToA – Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT., menyebutkan pembinaan dan penataan manajemen kepegawaian di Aceh adalah tugas berat yang harus dibenahi. Sejak dilantik sebagai kepala Pemerintah Aceh bersama Gubernur Irwandi Yusuf, ia masih mendapati etos kerja Aparatur Sipil Negara yang rendah. Di mana, masih ada ASN yang lebih takut pada atasan daripada sistem kerja yang seharusnya dipatuhi.
Karena itu, kegiatan sosialisasi undang-undang di bidang kepegawaian yang dilaksanakan BKN dianggap sangat membantu Pemerintah Aceh. Lewat sosialisasi tersebut banyak regulasi yang harus dipahami dan dijalankan dengan baik oleh seluruh ASN.
“Harapan saya, dengan sosialiasi hari ini, disiplin ASN dan sikap profesionalisme bisa terus ditingkatkan,” kata Nova saat membuka Sosialisasi Perundang-undangan Bidang Kepegawaian, di Kabupaten Simeulue, Selasa 27/03/2017.
Salah satu regulasi yang harus dipahami oleh ASN adalah ketentuan tindak pidana jabatan sesuai yang diatur oleh UU. Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN yang harus dipahami oleh semua abdi negara.
“Jangan ragu menjalankan tugas hanya gara-gara takut dengan aturan. Pertemuan ini jadikan ajang berbagi persepsi. Anut azas kehati-hatian dan tanggung jawab dalam bekerja,” kata Wagub Nova.
Nova menyebutkan, ada dua faktor utama yang harus dilakukan untuk menyejahterakan masyarakat; kekuasaan yang berpihak pada rakyat dan birokrasi yang baik serta etos kerja yang mumpuni.
“Tanpa ASN yang profesional, kepala daerah tidak akan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Wagub Nova.
Kepala Kantor Regional 13 BKN Banda Aceh, Makmur Ibrahim, menyebutkan para Aparatur Sipil Negara perlu meningkatkan kompetensi diri. Para ASN, katanya, harus bekerja profesional dan bermartabat.
ASN kata Makmur, adalah salah satu pilar negara. Merekalah yang menjalankan roda pemerintahan dan citra sebuah daerah tentu tercermin dari kinerja ASN. Karena itu, para pegawai, diminta untuk menguasai sesuatu hal secara spesifik serta bekerja secara profesional.
“Tunjukkan potensi dan kompetensi diri dalam memberi pelayanan kepada masyarakat,” kata Makmur.
Sementara itu, Bupati Simeulue, Erli Hasyim, menyebutkan kegiatan sosialisasi tersebut juga sebagai sebuah wadah komunikasi Sekda dari seluruh Aceh yang difasilitasi oleh BKN Aceh.
Erli berharap usai pertemuan, ada pembaruan positif atas kinerja ASN dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Apalagi, seiring perubahan waktu, tentu ada perubahan regulasi di pemerintahan yang harus disosialisasikan kepada seluruh pejabat pemerintahan di Aceh.
“Event ini punya dampak positif bagi dunia biroksi,” kata Bupati Erli. Dengan sosialisasi tersebut diharapkan dapat ditegakkan aturan sehingga pelayanan yang terbaik dapat diterima oleh masyarakat.
Selainnya, pertemuan pada Sekda, sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Simeulue: membangun hubungan baik dengan daerah lain, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat. [ToA/rilis]