![]() |
Sumur minyak di Aceh meledak dan menewaskan 19 orang via cnnindonesia.com. (REUTERS/Muhammad Ilyas) |
Banda Aceh | ToA – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, menegaskan untuk sementara dirinya tetap akan mengambil tindakan tegas dengan meminta aparat kepolisian menutup sementara pengeboran minyak illegal hingga ditemukan formula yang tepat terkait pengelolaan sumur-sumur minyak yang selama ini dikelola oleh masyarakat.
“Karena ini bukan delik aduan, jadi saya kira aparat kepolisian bisa langsung melakukan penutupan tersebut. Tapi nanti saya juga akan berkoordinasi dengan Kapolda,” kata Irwandi.
Terkait kejadian yang menewaskan 19 warga di lokasi kejadian, di Gampong Pasi Putih, Kecamatan Ranto Peureulak Aceh Timur pada Selasa dinihari kemarin, ia telah meminta dinas terkait untuk terjun langsung ke lokasi.
“Tiga orang Kadis saya sudah terjun langsung ke lokasi. Proses pemadaman masih terus dilakukan karena hingga saat ini api masih menyala. Mungkin perlu pengecoran dengan semen karena dengan air tidak bisa,” ujar Gubernur, Rabu (25/04) kemarin.
Senada dengan Irwandi, Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menyebutkan saat ini Dinas Energi Sumber Daya Mineral terus berkoordinas dengan pihak Pertamina untuk membicarakan teknis pemadaman api di lokasi sumur yang meledak dan terbakar itu. [ToA]