Banda Aceh | ToA – Pusat Riset Stem Unsyiah dan University of Malaya, Malaysia, menggelar workshop inovasi pedagogi (ilmu pengajaran) bagi para dosen dan guru SMA Banda Aceh dan Aceh Besar di Gedung UPT TIK Unsyiah, Rabu (29/8). Workshop ini dikhususkan bagi pengajar ilmu sains, teknologi, teknik, dan matematika. Kegiatan ini juga dihadiri para pendidik dari berbagai universitas di Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
Wakil Rektor IV Unsyiah, Dr. Hizir, mengatakan kegiatan ini untuk mendukung dan melatih para didik agar dapat berinovasi selama mengajar. Sebab menurutnya, ilmu sains harus dapat diajarkan dengan lebih mudah bagi para siswa, sehingga mereka dapat memahami dan menguasainya dengan baik. Ia juga berharap pertemuan yang melibatkan para pendidik dari berbagai universitas ini, dapat melahirkan sebuah konsep sekaligus menjadi ajang berdiskusi terkait berbagai isu pendidikan.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat melahirkan pikiran kreatif, kritis, dan mampu mengelola dunia pendidikan di masa depan yang lebih baik,” ujar Hizir.
Sementara itu, Prof. Dr. Dato’ Noraini Idris, salah satu pemateri dari Universitas Malaya, mengatakan pertemuan ini sangat penting bagi dunia pendidikan. Sebab menurutnya, setiap anak harus ditangani oleh guru dengan cara berbeda. Terlebih lagi saat ini teknologi semakin berkembang, sehingga dibutuhkan inovasi dalam pengajaran.
Workshop ini turut dihadiri universitas dari Malaysia, seperti dari UTHM Johor, Universiti Malaya, Unisel Selangor, USM Penang, UiTM Selangor. Selain itu, perwakilan dari universitas Thailand, seperti Thaksin Univeristy dan Prince of Songkla. Sementara dari Indonesia hadir dari Univeristas Raja Ali Haji Maritim, Univeristas Bengkulu, Universitas Jambi, dan Universitas Malikussaleh. []