ToA | Ist |
ToA | Aceh Utara – Hujan deras terus mengguyur kawasan Aceh Utara dan sekitarnya, Minggu malam (7/10/2018). Jarum jam sudah menunjukkan pukul 22:15 WIB. Iringin mobil yang ditumpangi Ketua DPR Aceh, Tgk Muharuddin terus menerobos di kedinginan malam. Tujuan kali ini adalah berkunjung ke Dayah Madinatuddiniyah Darul Huda, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara,
Namun suasana kian hangat takkala pemilik rumah, Tgk. H. Mustafa Ahmad mempersilahkan politisi Partai Aceh beserta rombongannya.
“Ta tameng u dalam, neuk (silahkan masuk ke dalam, anakku),” kata Tgk H. Mustafa Ahmad atau akrab disapa Abu Paloh Gadeng saat menyalami dan memeluk Tgk Muharuddin.
Selama dijamu, Abu Paloh Gadeng begitu banyak menasehati alumni Dayah Salafiyah Darul Falah Jeunieb dan Misbahul Ulum Paloh, kota Lhokseumawe. Salah satunya berpesan agar benar-benar berkomitmen untuk mengemban amanah dengan sebaik-baiknya.
Ulama kharismatik ini juga berpesan agar tidak melupakan Aceh jika nantinya terpilih sebagai anggota DPR RI. Pasalnya, Abu Paloh Gadeng mempunyai harapan besar kepada Tgk Muharuddin. Hal ini dikarenakan notabenenya berlatarbelakang pendidikan dayah sehingga merupakan momen terbaik untuk membangun Aceh menjadi lebih baik, sejahtera dan bermartabat.
“Jak keudeh jeut, tapi ngieng keunoe u Aceh (Berangkat kesana (Senayan-red), tapi lihatlah Aceh”. Begitulah sepenggal kata yang diucapkan Tgk. H. Mustafa Ahmad atau yang akrab disapa Abu Paloh Gadeng kepada Ketua DPR Aceh, Tgk Muharuddin.
Dalam kunjungan tersebut, Abu Paloh Gadeng berpesan agar Tgk Muharuddin benar-benar menjalankan tugasnya dengan penuh amanah. Dalam hal ini, kata Abu Paloh Gadeng lagi, jika hendak melenggang ke Senayan nanti, harus benar-benar mampu membawa perubahan terhadap masyarakat Aceh, khususnya di bidang agama dan ekonomi.
Sementara itu, Ketua DPR Aceh, Tgk Muharuddin meminta doa restu kepada Abu Paloh Gadeng agar senantiasa diberikan diberikan keberkatan dan kesehatan. Sebelum berpamitan, Tgk Muharuddin juga meminta agar senantiasa diberikan kemudahan dalam menjalankan segala amanah yang diembannya selama ini.
“Ulon lakee izin Abu. Lon lakee doa ngon restu beu ek lon jaga ngon peutrok amanah nyoe deungon goet,” ujar Tgk Muharuddin.
“Beujeut neupageu Aceh dari peu peu hai nyan rusak bek na jeut ditamong keunoe. Bek watee kaleuh peugot UUPA, watee pubuet ka ngon cara laen (Harus bisa membentengi Aceh dari hal-hal yang dapat merusak jangan sampai masuk kemari. Jangan UUPA sudah dibuat, waktu dilaksanakan sudah dengan aturan lain),” ujar Abu Paloh Gadeng di akhir pembicaraan.