Foto : Ist |
Medan | ToA – Stand Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh berhasil menjadi Stand Terbaik I untuk Kategori Pemerintah Daerah, dalam Indonesia Climate Change Forum & Expo ke-8 Tahun 2018 yang digelar di Medan Sumatera Utara. Sementara stand terbaik II dan III diraih DKI Jakarta serta Sumatera Selatan.
Indonesia Climate Change Forum & Expo merupakan kegiatan yang diikuti oleh mereka yang peduli dengan perubahan iklim, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, LSM, NGO, perusahaan dan beberapa organisasi lainnya. Untuk tahun ini, kegiatan itu diikuti oleh 60 peserta. Sementara pemerintah Aceh diwakili oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sahrial, Kepala DLHK Aceh, mengatakan, pihaknya memamerkan identitas khas Aceh dalam keikutsertaan pameran stand. Rumoh Aceh, Tugu Radio Rimba Raya, dan Gajah Sumatera menjadi jualan pemerintah Aceh.
“Di samping itu, ada suguhan Kopi Gayo dan penampilan Tari Guel serta Tari Ratoh Jaroe sebagai daya pikat pengunjung dalam mengunjungi stand DLHK Aceh,” kata Sahrial dalam keterangannya, Senin, 23/10/2018.
Di stand DLHK Aceh, kata Sahrial, juga diramaikan dengan pelaksanaan talk show Story of Aceh: dalam Penanganan Perubahan Iklim, pemaparan seputar aksi-aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan oleh pemerintah Aceh dan beberapa demo yang ditampilkan oleh petani binaan Kesatuan Pengelolaan Hutan DLHK Aceh. Di antaranya adalah demo pembuatan kompos, demo grafting, dan demo pembuatan pestisida nabati.
Saminuddin mengatakan, keunikan dan peran aktif dari seluruh tim stand DLHK Aceh dengan beragam kegiatan menariklah yang membuat DLHK Aceh menjadi Stand Terbaik.
“Penghargaan ini menjadi penyemangat kita untuk di Aceh untuk lebih sadar akan pentingnya mengantisipasi dini terjadinya dampak perubahan iklim,” kata Sahrial. Salah satu caranya adalah dengan melakukan aksi-aksi yang menghasilkan rendah karbon. []