NEW YORK, TOA — Sebuah serangan dengan kendaraan truk terjadi di dekat monumen World Trade Center (WTC) di Manhattan, New York City (NYC), Amerika Serikat (AS). Laporan sementara, enam orang tewas dan sembilan orang terluka.
Pihak kepolisian sedang menyelidiki apakah serangan ini merupakan aksi terorisme atau bukan. Serangan terjadi pada hari Selasa waktu setempat atau Rabu (1/11/2017) WIB.
Departemen Polisi New York (NYPD) mengatakan, sebuah kendaraan memasuki jalur sepeda di sebelah utara Chambers Street dan menabrak banyak orang. Polisi membenarkan ada beberapa korban tewas dan luka dalam serangan ini.
Suara tembakan juga terdengar dalam insiden ini yang diduga berasal dari petugas. Menurut NYPD, kendaraan truk terus melaju ke arah selatan di jalan sempit hingga menabrak kendaraan lain. Kemudian, tersangka meninggalkan kendaraan tersebut dan menampilkan senjata api yang diduga imitasi.
Tersangka, lanjut NYPD, ditembak oleh petugas polisi sebelum dibawa ke tahanan. Sumber penegak hukum yang berbicara dalam kondisi anonim kepada Reuters, mengatakan bahwa insiden tersebut sedang diselidiki terkait kemungkinan sebagai serangan terorisme.
Dua media AS, Fox News dan CNN melaporkan bahwa tersangka berteriak, ”Allah Akbar”, sebelum dibawa ke tahanan.
FBI juga menyelidiki apakah serangan ini merupakan aksi terorisme atau bukan. Serangan ini telah mendapat respons dari Gedung Putih, di mana Presiden Donald Trump telah diberi laporan khusus.
Putri Presiden Trump, Ivanka Trump, melalui akun Twitter-nya, @IvankaTrump, menyampaikan dukacita kepada para korban dan keluarganya. “Berita menyedihkan datang dari NYC. Berdoa untuk para korban,” tulis Ivanka.
Wali Kota New York Bill de Blasio dan Gubernur Andrew Cuomo mendatangi lokasi kejadian, di mana mereka diberi pengarahan tentang insiden tersebut di samping Komisaris Polisi New York James P. O’Neill. []
Sumber: Sindonews.com