ToA | Singapura – Dunia Melayu Dunia Islam memberikan Anugerah Tun Petak kepada Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermawan MM. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden DMDI Tan Sri Mohd. Ali Rustam, dalam acara konferensi DMDI ke 19 di Gedung Max Atria Singapura, Sabtu (17/11) malam.
Selain kepada Sekda, DMDI juga memberikan penghargaan pada seorang tokoh wanita Aceh bernama Cut Putri yaitu Anugerah Tun Fatimah. Selain dua tokoh Aceh itu, anugerah juga diberikan kepada 20 tokoh dari berbagai Negara Dunia Melayu Islam
Wakil Sekretaris DMDI Aceh, Aidi Kamal, yang turut hadir di acara itu, mengatakan konferensi DMDI kali ini tergolong istimewa, karena dua tokoh Aceh mendapat penghargaan beserta tokoh-tokoh melayu lainnya di dunia. “Ini menunjukkan bahwa Aceh dan Melaka sebagai pusat DMDI masih mempunyai hubungan baik sejak masa Kerajaan Sultan Iskandar Muda hingga kini,” kata Aidi dalam keterangannya di Singapura.
Aidi menyebutkan, Anugerah Tun Perak yang diberikan kepada Sekda Dermawan merupakan bentuk simbolik kepada Bendahara yang tergolong sangat terkenal pada zaman Empayar Kerajaan Melaka yang telah berkuasa dengan cemerlang di bawah pemerintahan Sulthan Melaka pada zaman dahulu. Penghargaan itu diberikan dalam bentuk lencana dan sertifikat.
Sementara Anugerah Tun Fatimah yang diberikan kepada Cut Putri diberikan juga dalam rupa pin dan sertifikat. Anugerah itu, kata Aidi, merupakan simbolik kepada Srikandi Melayu karena semangatnya yang kuat dalam memperjuangkan dan menegakkan kedaulatan Kerajaan Melaka zaman dahulu.
“Selain penyerahan anugerah kepada tokoh-tokoh Melayu, peserta Konvensyen DMDI telah merumuskan beberapa poin penting resolusi Konvensyen DMDI ke-19 sebagai upaya mempererat hubungan antar bangsa-bangsa Melayu di dunia,” kata Aidi.
Beberapa poin konferensi itu, di antaranya adalah menghidupkan kembali olah raga bela diri khas Melayu yaitu pencak silat dengan cara mengadakan pertandingan silat di Perkampungan Hang Tuah Melaka tahun depa. Selain itu juga akan diadakan festival makanan Melayu, kesenian Melayu dan lomba pakaian Melayu.
“Bangsa-bangsa Melayu juga akan mengaktifkan kembali Dewan Perniagaan Melayu yang telah terbentuk di setiap negara anggota DMDI dalam rangka menggalakkan para pengusaha Melayu untuk mengembangkan perdagangan antar anggota DMDI,” kata Aidi.
Penganugerahan gelar bagi para tokoh itu disaksikan langsung Menteri Pertahanan dan Ehwal Luar Datuk Bandar Singapura, Dr. Muhammad Maliki Bin Usman serta Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar. [ADV]