Banda Aceh – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) Edi Yandra memperkenalkan Perpustakaan Aceh kepada tim dari Komisi X DPR RI saat meninjau Gedung Perpustakaan Aceh di kawasan Lamnyong, Banda Aceh, Sabtu 13 Juli 2024. Kedatangan tim DPR RI disambut Edi bersama Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar.
Di hadapan rombongan, Edi menjelaskan bahwa Perpustakaan Aceh merupakan yang terlengkap di Aceh, baik secara fasilitas maupun koleksi buku di dalamnya.
“Alhamdulillah kita sudah memiliki fasilitas yang lengkap di sini,” ujar Edi saat tim DPR RI memasuki area gedung.
Kunjungan ke Perpustakaan Aceh merupakan bagian dari Kunjungan Kerja Reses Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024, Komisi X DPR RI.
Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 9 pagi dan langsung memasuki gedung perpustakaan. Mereka meninjau seluruh ruangan dan fasilitas baca yang terdapat di gedung tersebut, di antaranya ruang baca difabel, ruang baca anak, ruang baca umum, ruang baca agama serta sejumlah fasilitas lainnya. Di antara anggota Komisi X yang hadir dalam tinjauan itu yakni Illiza Illiza Sa’aduddin Djamal, Desi Ratna Sari, serta sejumlah anggota lainnya.
Perpustakaan Aceh beroperasi setiap harinya, atau mulai Senin hingga Minggu, yaitu pada setiap pukul 8.30 sampai pukul 16.45. Gedung Perpustakaan Aceh yang merupakan perpustakaan terbesar di Aceh itu diresmikan pada tahun 2022 oleh Gubernur Aceh saat itu Nova Iriansyah. Pembangunan gedung itu dimulai tahun 2017, di mana pembangunannya diawali dengan pembongkaran gedung lama. Pada tahun 2020 pembangunan gedung tersebut sempat terhenti lantaran ada refocusing anggaran untuk pengendalian Covid-19 dan berlanjut kembali pada tahun 2021. []