ToA | Ist |
ToA | Banda Aceh – Ribuan masyarakat Aceh memadati halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Mereka hadir untuk mengikuti ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di Masjid kebanggaan rakyat Aceh itu, Minggu 25/11/2018 malam.
Peringatan Maulid atau tahun kelahiran Nabi Muhammad, kata Ustadz Somad, merupakan bukti kecintaan masyarakat Aceh kepada Muhammad sebagai pembawa risalah Islam. Aceh, kata penceramah asal Riau, itu merupakan wilayah di Nusantara yang pertama memeluk Islam. Dari sebuah penelitian yang dikutip Somad, Islam masuk ke Nusantara pertama kali di tahun 840 melalui Perlak. Belakangan baru kemudian Islam berkembang di wilayah lain di Nusantara.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyebutkan bahwa peringatan itu bertujuan untuk menelusuri jejak Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh sejagat dengan keagungan dan kebesarannya. Nova mengataian, tidak ada gambaran semarak mengenai siapapun dalam sejarah manusia yang menyamai lukisan umat Islam atas Nabi Muhammad SAW.
“Nabi Muhammad adalah sumber pembawa harapan, bukti terbesar petunjuk Allah SWT untuk menyelamatkan manusia. Ajarannya dimulai dari kajian Al-Qur’an atas akar dari segala konflik umat manusia yaitu benar atau salah, baik dan buruk, kehancuran atau kebangkitan, hingga beliau memberi resep yang diperlukan berupa kebenaran dan hidayah serta jalan kebahagian dunia dan akhirat,” kata Nova.
Nova berharap momentum Maulid Nabi bisa menjadikan seluruh rakyat Aceh menjadi pribadi yang memiliki karakter islami sebagaimana yang dicontohkan Nabi baik pada tataran pola pikir maupun dari perilaku keseharian kita sebagai muslim. []