Banda Aceh | ToA–Hasil rapid test yang reaktif belum tentu positif Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. WHO menegaskan, pemeriksaan ini bukan untuk menegakkan diagnosis klinis COVID-19. Hasil rapid test reaktif harus dikonfirmasi lagi dengan Real-Time Reverse-Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), kepada awak media, Rabu (08/07/2020), terkait dengan rapid test terhadap ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Aceh, yang hasilnya tak kunjung diumumkan ke publik.
SAG menjelaskan, hasil rapid test tidak diumumkan karena yang reaktif rapid itu belum tentu karena terinfeksi virus corona jenis SARS CoV-2, penyebab Covid-19. Bisa juga ada infeksi lain saat pemeriksaan, maka hasilnya reaktif. Karena itu, diambil swab nasofaring dan orofaring untuk uji konfirmasi dengan RT-PCR di Litbangkes Aceh.
“Kita tunggu saja hasilnya, dan kita doakan tidak ada yang konfirmasi positif Covid-19,” ujar SAG.
Ditanya berapa orang ASN Setda Aceh yang reaktif rapid test, SAG mengatakan ada sebanyak 65 orang, dari sekitar 900 ASN yang melakukan rapid test pada awal Juli 2020. ASN yang reaktif rapid test saat ini tidak beraktifitas di kantor, melainkan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Mereka diwajibkan isolasi mandiri, hingga diperoleh hasil uji PCR,” tutur SAG.
Akumulasi Kasus
Selanjutnya, seperti biasa SAG merilis akumulasi kasus Covid-19 di Aceh berdasarkan laporan Gugus Tugas kabupaten/kota se-Aceh, per tanggal 08 Juli 2020, pukul 15.00 WIB.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini sebanyak 2.306 orang. “Ada penambahan ODP baru hari ini sebanyak 2 orang,” katanya.
ODP yang masih dalam pemantauan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota sebanyak 45 orang. Sedangkan sebanyak 2.261 orang sudah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri, jelasnya.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjutnya, sebanyak 126 kasus. Tidak ada penambahan PDP yang baru. PDP dalam perawatan rumah sakit rujukan Covid-19 kabupaten/kota saat ini, sebanyak 3 orang.
PDP di Aceh yang sudah sembuh sebanyak 122 orang. PDP yang meninggal dunia hanya 1 orang. PDP itu meninggal pada 26 Maret 2020.
Sedangkan jumlah orang yang Positif Covid-19 hingga saat ini sudah mencapai 89 orang. Ada penambahan 1 kasus Covid-19, namun SAG mengaku tidak mendapatkan informasi lebih lanjut.
“Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 35 orang, sudah sembuh 51 orang, dan 3 orang meninggal dunia,” tutup SAG [*]