Banda Aceh | ToA – Dinaungi cuaca mendung dan sedikit rintik hujan, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama istri Dyah Erti Idawati serta seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh dan ribuan masyarakat Kota Banda Aceh, melaksanakan Shalat Idul Adha 1439 Hijriah, di Masjid Raya Baiturrahman, Selasa (22/8/2018).
Bertindak sebagai Imam pada Shalat Idul Adha tahun ini adalah Tgk Munawir Darwis, sedangkan Ustadz Ajidar Matsyah bertindak sebagai Khatib.
Tema yang diangkat oleh Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Arraniry itu adalah Menyembelih Egoisme Merawat Ukhuwah hingga Akhirat.
Dalam khutbahnya, Ustadz Ajidar mengungkapkan bahwa Qurban merupakan simbol hubungan seorang hamba dengan Allah thablumminanallah), simbol hubungan hamba dengan hamba atau (hamblumminannas) atau ukhuwah.
“Ukhuwah sama pentingnya dengan Iman dan keimanan. Bahkan, seseorang tidak dianggap beriman jika tidak menjaga ukhuwah dengan sesama manusia,” tegas Ustadz Ajidar.
Ustadz Ajidar menambahkan, salah satu cara untuk memupuk ukhuwah adalah dengan menjaga silaturrahmi. “Namun sangat disayangkan, di masa-masa sekarang silaturrahmi ini mulai memudar karena egoisme yang membuat hidup jadi bersekat karena merasa diri paling benar, paling hebat dan paling pandai”.
Untuk mengikis itu semua, Ustadz Ajidar berpesan kepada seluruh jama’ah Shalat Ied untuk kembali memupuk ukhuwah dengan 4 langkah, yaitu menyambung dan mempererat silaturrahmi, tidak terburu-buru memuji dan mencaci, maaf memaafkan dengan tulus serta bersegera menyelesaikan konflik di antara saudara yang bertikai.
“Mari kita jadikan Idul Adha ini sebagai momentum untuk menyembelih egoisme. Mari kita buang sifat egois dalam diri kita, merasa diri paling tinggi, paling pandai, paling baik. Mari berpolitik dengan ukhuwah, mari memimpin dengan ukhuwah berpartai dengan ukhuwah, mari bermasyarakat dengan ukhuwah. Dengan ukhuwah, semua hal yang kit lakukan akan menjadi indah,” pesan Ustadz Ajidar.
Mengamini isi khutbah Ustadz Ajidar, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh mengajak semua pihak untuk menjadikan semangat Idul Adha sebagai momentum untuk menyembelih sikap egois dan merawat ukhuwah hingga akhirat dalam upaya mewujudkan Aceh Hebat yang bersyari’at.
“Pesan Khatib tadi sangat relevan dengan kondisi Aceh saat ini. Ukhuwah harus benar-benar kita jaga dengan merawat 4 hal seperti yang disampaikan oleh Ustadz Ajidar tadi, yaitu menjaga silaturrahmi, tidak terburu-buru memuji dan mencaci, saling memaafkan dengan tulus serta menyelesaikan konflik di antara saudara yang bertikai dengan segera,” kata Plt Gubernur kepada awak media.
Dalam Idul Adha kali ini, Plt Gubernur Aceh didampingi Istri turu menyerahkan sapi qurban jenis Limousin seberat 600 kilogram kepada panitia qurban. Sapi tersebut dibeli oleh Nova dari peternak sapi asal Indrapuri, Aceh Besar. Setelah disembelih, daging sapi akan dibagikan kepada masyarakat di seputaran Banda Aceh dan Aceh Besar.
Berdasarkan data panitia Qurban Masjid Raya Baiturrahman, jumlah sapi dan kambing yang disumbangkan oleh masyarakat kota Banda Aceh dan sudah terdata di sekretariat panitia mencapai 164 ekor sapi dan 77 ekor kambing.
Usai menyaksikan penyembelihan sapi, Plt Gubernur dan Istri langsung menuju Meuligoe Wakil Gubernur Aceh d kawasan Blang Padang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Plt Gubernur menggelar open house dan bersilaturrahmi dengan seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh dan masyarakat. (Humas Aceh)