Foto : Zul/ToA |
Banda Aceh | ToA – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan persoalan stunting atau tinggi badan balita yang berada di bawah normal, merupakan persoalan yang cukup meresahkan masyarakat Aceh. Karena itu, upaya penurunan stunting menjadi salah prioritas pembangunan nasional yang tercantum di dalam sasaran pokok Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2015 – 2019. di Hotel Grand Nanggroe Aceh, Senin, 17/09/2018.
Stunting juga menjadi salah satu masalah dunia, dimana pada tahun 2012, Diperkirakan terdapat 162 juta balita pendek di seluruh dunia. Sebanyak 56% anak pendek hidup di Asia dan 36% di Afrika. Untuk Aceh sendiri, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, Provinsi Aceh berada pada urutan ke tujuh dengan prevalensi stunting mencapai 41,5%.
“Aceh mengalami penurunan stunting sebesar 38,9% di tahun 2014. Tapi angka stunting ini masih tinggi di bandingkan dengan prevalensi nasional yang sebesar 37,2%,” kata Nova dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dalam Rapat Koordinasi Pencegahan Stunting Di Aceh Tahun 2018 Senin, 24 September 2018.
Foto : Zul/ToA |
Di tahun 2016, berdasarkan Hasil Pemantauan Status Gizi 2016 yang dilakukan Dinas Kesehatan Aceh, memang menunjukkan terjadinya penurunan Prevalensi Stunting di Aceh, termasuk juga secara nasional. Meski demikian, stunting masih tetap menjadi ancaman terhadap masa depan generasi Aceh.
“Dapat dibayangkan, bila masalah stunting ini tidak ditangani dengan baik, dikhawatirkan generasi-generasi yang akan datang akan menjadi penerus yang kurang berkualitas,” kata Nova
Nova berharap Rapat Koordinasi itu mampu merumuskan dan melakukan percepatan penanganan stunting. Penurunan itu dapat dilakukan melalui pemanfaatan dana gampong secara stimulasi dengan sasaran antara lain memastikan semua rakyat Aceh mendapatkan akses layanan kesehatan secara mudah, berkualitas dan terintegrasi.
Pencegahan stunting di Aceh, lanjut Nova, harus terintegrasi mulai dari pembangunan Posyandu, penyediaan makanan sehat, pembangunan sanitasi dan air bersih hingga Balai Pengobatan desa.
Foto : Zul/ToA |
“Saya mengharapkan agar semua dinas teknis dan instansi yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung dalam pencegahan stunting ini, terus meningkatkan kinerja demi penurunan angka stunting di Aceh,” ujar Nova. Dengan demikian diharapkan generasi Aceh ke depan akan lebih sehat jasmani dan rohani, dan mampu meneruskan pembangunan Aceh di segala bidang dengan lebih baik. []