ToA| zul |
ToA | Banda Aceh – Pelaksanaan Aceh Trail Adventure 2018 adalah salah satu cara Aceh menyampaikan kepada masyarakat dunia betapa aman dan tentramnya kondisi Bumi Serambi Mekah saat ini. Kegiatan ini sekaligus sebagai ajakan kepada para penggemar trail Adventure agar tertarik berwisata ke Aceh untuk menyusuri wilayah pedalaman Aceh yang merupakan surganya wisata petualangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, saat melepas ratusan peserta Aceh Trail Adventure 2018, di Lapangan Blang Padang, Sabtu (14/7/2018) pagi.
“Mudah-mudahan ATA bisa menjadi daya tarik kunjungan wisatawan minat khusus tentunya untuk datang ke Aceh dan membuktikan amannya situasi Aceh saat ini. Selain itu kita juga berharap event ini merangsang terbentuknya komunitas-komunitas biker karena komunitas ini memiliki banyak efek positif, baik kepada lingkungan maupun kepada masyarakat,” ujar Nova.
Nova menambahkan, bagi yang memahami makna petualangan trail adventure ini tentu akan banyak memberi manfaat positif, baik untuk para bikers maupun untuk masyarakat dan lingkungan, di antaranya mendorong untuk lebih mengenal kondisi alam lingkungan sekitarnya.
“Menggunakan sepeda motor trail adalah cara yang efektif untuk dapat membawa kita memasuki kawasan-kawasan pedalaman. Dari petualangan itu kita akan merasakan betapa luas dan indahnya negeri kita. Dengan memahami semua itu, kita semestinya lebih bersyukur kepada Allah atas rahmat dan karunia yang diberikan Allah,” kata Nova.
Selain itu, sambung Nova, sebagai wahana untuk menyalurkan hobi bagi yang memiliki jiwa petualangan. Berpetualang dengan sepeda motor trail dapat dijadikan sebagai sarana melepaskan stress sambil memperkuat persahabatan.
“Event ini dapat pula kita jadikan sebagai sarana membangun silaturrahmi bagi sesama biker. Dari kebersamaan ini kelak akan muncul banyak ide untuk aksi-aksi sosial seperti yang selama ini telah banyak dilakukan oleh komunitas ini dalam rangka mendukung program pemerintah,” sambung Plt Gubernur.
Nova berharap even yan akan berlangsung selama 5 hari ini mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan lingkungan. Nova menegaskan, jika ada laporan pada rute yang dilewati terdapat hutan yang sudah rusak, maka akan segera diperbaiki sedangkan yang masih lestari akan terus dijaga dari kerusakan.
“Yang terakhir, dengan terselenggaranya ATA, kita bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat di gampong-gampong. Mudah-mudahan dengan sentuhan non formal seperti ini pemerintah akan mendapatkan masukan langsung dan dukungan dari masyarakat.”
“Beberapa hal yang saya sebutkan tadi sudah cukup menjadi alasan bagi kita untuk mendukung kegiatan ini berjalan sukses. Saya berharap kegiatan ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang. Sekali lagi, sukses dan selamat. Berhati-hatilah di jalan, jaga kesehatan, dan pupuk rasa kesetiakawanan. Semoga semua peserta dapat menaklukkan rute dengan lancar, dan tiba kembali dengan selamat di kota asal,” pungkas Plt Gubernur Aceh.
Berawal dari Banda Aceh, para bikers peserta ATA 2018 akan masuk ke pedalaman Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya hingga finis di Bireuen pada 18 Juli mendatang. Selama dalam perjalanan, peserta akan beristirahat di hutan dengan fasilitas seadanya. Tak hanya bikers lokal, even ini juga diikuti oleh bikers nasional dan mancanegara, yaitu Malaysia, Tiongkok, Thailand dan Taiwan. (Ngah)