Blangpidie | ToA — Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya (Abdya) telah menutup penerimaan pendaftaran bakal caleg (bacaleg) untuk semua partai Politik baik Partai Lokal (Parlok) maupun Partai Nasional (Parnas), Rabu 18 Juli 2018 pukul 00.00 WIB.
Dari 20 partai politik, tiga partai yakni Partai Berkarya, Perindo dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tidak juga menyerahkan berkas pendaftaran bacalegnya hingga akhir waktu yang telah ditentukan.
Alhasil, dapat dipastikan bahwa ke tiga partai ini hanya menjadi penonton di Pemilu Legislatif Abdya 2019 ini.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bagian Humas dan Teknis Pemilu KIP Abdya, Agus Mudaksir, dalam konfrensi pers di ruang KIP setempat, Rabu 18 Juli 2018.
“Sebelumnya telah kita sampaikan ke semua pengurus partai politik tentang pembukaan dan batas akhir penyerahan berkas pendaftaran caleg, namun hingga pukul 00.00 WIB partai-partai ini tidak juga menyerahkan berkas pendaftaran calegnya sehingga dapat dipastikan tiga partai ini tidak berpartisipasi di Pileg Abdya 2019,” kata Agus.
Terkait penyebab ke tiga Parnas ini tidak mendaftarkan bacalegnya, hal itu tidak diketahui pasti, walaupun sebelumnya ada salah satu partai yang menghubungi pihaknya untuk konsultasi tapi selanjutnya tidak ada komunikasi lagi hingga akhir batas waktu penyerahan berkas pendaftaran.
“Kalau penyebabnya apa kami tidak tau pasti,” ujar Agus.
Dikatakan, KIP dalam menjalankan tahapan penerimaan berkas pendaftaran Bacaleg baik dari Parlok maupun Parnas mengacu pada aturan KPU RI atau kuota untuk Parlok 120 persen sementara Parnas 100 persen.
“Kalau tentang itu kita mengaku pada aturan KPU,” ujarnya.
Adapun jumlah keseluruhan partai yang mendaftarkan jagoannya di Pemilu Abdya 2018 ini berjumlah 17 partai, terdiri dari empat partai lokal ( Partai Aceh (PA), Partai Nasional Aceh (PNA), Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA), dan Partai Damai Aceh (PDA) ).
Selanjutnya, 13 partai nasional terdiri dari (PKB, Gerindra, Golkar, Nasdem, Garuda, PKS, PPP, PSI, PAN, Hanura, Demokrat, PBB, dan PDI-P).
“Hari terakhir paling banyak yang mendaftar, selanjutnya kita akan memverifikasi semua berkas dan jika tidak lengkap akan kita konfirmasi dimasa perbaikan. Setelah itu kita juga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang terlibat pada tes baca Qur’an,” sebut Agus. [] syam