Foto : Zul /ToA |
Banda Aceh | ToA – Pemerintah Aceh memuji kinerja keuangan Bank Aceh Syariah. Kinerja bank pemerintah Aceh itu hingga akhir tahun 2017 dinilai sangat menggembirakan.
“Di tengah perekonomian nasional yang melambat pada beberapa tahun belakangan ini, Bank Aceh Syariah tetap mampu meningkatkan kinerjanya dalam mendukung perekonomian daerah,” kata Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Iskandar Syukri, pada upacara ulang tahun Bank Aceh Syariah ke 45 di Banda Aceh, Senin 6 Agustus 2018.
Hingga periode Desember 2017 total aset Bank Aceh mencapai Rp. 23 Triliun. Sementara Dana Simpanan Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp. 18,4 Triliun dan pada saat bersamaan, pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan mencapai sebesar Rp. 13 Triliun serta deviden yang dibagikan mencapai Rp. 256,6 Milyar pada tahun 2017.
“Semua pencapaian itu menjadi bukti bahwa seluruh shareholder, jajaran direksi dan komisaris telah bekerja dengan baik,” kata Iskandar Syukri. Ia berharap kinerja baik itu dapat ditingkatkan lagi sehingga Bank Aceh menjadi salah satu yang terdepan dalam mendukung aktivitas pembangunan di Aceh.
Ulang tahun Bank Aceh Syariah ke 45 bertepatan dengan usia perjalanan dua tahun Bank Aceh beroperasi sebagai Bank Syariah. Selama dua tahun, kata Iskandar, Bank Aceh telah melahirkan sejarah baru dalam dunia perbankan Indonesia, yaitu bank umum pertama yang secara menyeluruh berkonversi menjadi Bank Syariah.
Di tahun ketiga berstatus sebagai bank syariah, Iskandar meminta Bank Aceh berkontribusi lebih banyak bagi pembangunan di Aceh, sehingga Bank Aceh menjadi contoh bagi bank lainnya yang ingin bertransformasi sebagai bank syariah.
“Jangan pernah bosan untuk berbenah dan memperbaiki diri, sehingga sistem pelayanan yang diberikan bank ini semakin memuaskan masyarakat,” kata Iskandar Syukri. [ToA]