Blangpidie | ToA – Peran Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Barat Daya (Abdya) saat menanggulangi kebakaran rumah seorang warga di Kecamatan susoh, Minggu 10 Juni 2018 (kemaren-red) dinilai tidak efektif dan mengecewakan.
Penilaian ini dikatakan Wakil Bupati Abdya, Muslizar. MT yang mengaku kecewa dengan kinerja pihak BPBK. Terkait hal itu Muslizar lantas memanggil Kepala BPBK Abdya Amiruddin untuk meminta penjelasan dan mencarikan solusi agar ke depan BPBK dapat bekerja lebih maksimal.
“Ini rumah di tengah kota, bisa ludes. Kenapa seperti ini, apa pasukan Damkar tidak diberi pelatihan sebelumnya,” kata Wabup, Senin 11 Juni 2018 di Pendoponya.
Wabup bukan tanpa alasan merasa kecewa dengan kinerja BPBK, hal ini lantaran sudah tiga unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar rumah yang berlokasi di tempat yang mudah dijangkau, namun api tetap tak berhasil dipadamkan.
“Inikan tidak logis, kebakaran di Labuhan Haji (Aceh Selatan) yang lumanyan sulit ada bagian yang berhasil diselamatkan, tidak ludes seperti ini,” ujar Wabup.
Wabup mengatakan akan mempertanyakan kepada Kepala BPBK mengenai pelatihan anggota dan bagaimana penerapan pemeriksaan kesiapan armada selama ini diterapkan.
“Kita akan pertanyakan mengenai hal-hal yang wajib diberikan kepada anggota Damkar. Mobil tiap pagi harus dicek. Intinya mereka harus siap, karena musibah tidak memberitahu terlebih dahulu,” sebut Wabup seraya mengatakan akan melakukan Sidak seusai lebaran.
Sebelumnya diberitakan, kediaman Enda Suwarni (55), warga desa Pantai Pirak Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ludes dilahap api, Sabtu 10 Juni 2018.
Kebakaran ini terjadi sekira pukul 8.00 pagi. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 9.00 Wib.
Enda Suwarni, mengaku saat kejadian, ia sedang tidak berada di rumah. Dirinya baru mengetahui rumahnya terbakar ketika api sudah membumbung tinggi.
“Saat kejadian saya berada di Ujong Serangga PPI Susoh, api awalnya melahap dapur masak, dan seketika warga ramai-ramai berusaha mencoba memadamkan api dengan alat seadanya,” ujar Enda.
Dikatakan, mobil pemadam kebakaran dari pihak BPBK setempat dinilai tidak bekerja efektif dalam musibah itu. Disebutnya, mobil pemadam yang pertama tiba di lokasi malah tidak bisa menyemburkan air.
Selanjutnya dikerahkan dua unit damkar susulan namun masih tidak mampu menyemburkan air dengan baik.
“Mobil pemadam tidak efektif, rumah pun sudah habis terbakar,” ujar Enda. [] Syam