BANDA ACEH – Kepala Biro Umum Setda Aceh T Adi Darma, menargetkan agar Pro-Asset, yang merupakan akronim dari Program Optimalisasi Aset Strategis dapat mengidentifikasi sejumlah aset produktif milik Pemerintah Aceh agar dapat menyumbang Pendapatan Asli Aceh.
Hal tersebut disampaikan Oleh Kepala Biro Umum Setda Aceh T Adi Darma, saat memimpin rapat tim Pro Asset dengan para Pengelola Barang lintas Biro di jajaran Setda Aceh, Selasa (23/9/2025).
“Dari hasil identifikasi tim Pro Asset bersama para pengelola aset lintas Biro di jajaran Setda Aceh, setidaknya ada 3 aset Pemerintah Aceh yang dapat dikelola dan menghasilkan PAD, yaitu Balee Meuseuraya Aceh, Mess Perwakilan Aceh di Medan dan Monumen Peringatan Tsunami di Lhoknga,” ujar Adi Darma.
“Target kita tentu mengidentifikasi aset-aset produktif yang memiliki potensi menyumbang PAA. Nantinya, aset-aset ini akan kita tata semaksimal mungkin agar benar-benar berkontribusi meningkatkan pendapatan daerah,” sambung Adi Darma.
Namun, Karo Umum mengingatkan, sebagai instansi pemerintahan, Biro Umum tentu tidak bisa mengelola langsung aset-aset tersebut. Untuk itu, pengelolaan aset-aset produktif ini akan diserahkan ke pihak ketiga.
“Jika kita semata mencari profit dengan menggaet pihak ketiga dari pihak swasta, maka akan lebih rumit saat ada kegiatan Pemerintah. Skema paling memungkinkan adalah dengan menggaet Badan Usaha Milik Aceh,” ucap Adi Darma.
“Harus ada formula yang kita rumuskan, jangan sampai niat baik ini justru menjadi boomerang bagi kita, karena di satu sisi kita memiliki target untuk berkontribusi menyumbang PAD, namun di sisi lain, agenda pemerintah juga padat dan sering memanfaatkan aset-aset tersebut,” imbuh Karo Umum.
Untuk diketahui bersama, Pro-Asset merupakan program perubahan yang disusun oleh akepala Biro Umum Setda Aceh T Adi Darma, untuk menyelesaikan Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II angkatan XXIV, yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. []

