TOA/Zulkarnaini |
BLANGKEUJEREN | TOA — Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengambil sumpah jabatan dan melantik Muhammad Amru dan Said Sani sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues masa jabatan 2017-2022, Selasa 3 Oktober 2017.
Pelantikan dilakukan dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Gayo Lues di gedung DPRK setempat.
“Hari ini kami atas nama Presiden Republik Indonesia melantik saudara Muhammad Amru Bupati Gayo Lues dan saudara Said Sani sebagai Wakil Bupati Gayo Lues,” ujar Irwandi.
Pelantikan tersebut juga disertai dengan prosesi serah terima jabatan dari mantan Bupati dan Wakil Bupati Ibnu Hasyim – H. Adam kepada Muhammad Amru dan Said Sani sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Dalam sambutannya Bupati Muhammad Amru meminta semua pihak bersedia membantu dan bekerjasama membangun Gayo Lues ke arah yang lebih baik.
Ia mengatakan, beberapa persoalan yang masih membutuhkan perhatian serius di Gayo Lues, di antaranya masalah transportasi, kesehatan, pertanian yang mencakup peningkatan hasil pertanian, pembangunan irigasi, hingga pemasaran hasil pertanian.
Amru juga mengatakan, ia dan wakilnya akan mendukung sepenuhnya program RPJM Pemerintahan Irwandi – Nova.
Kepada para abdi negara di Pemkab Gayo Lues, Amru juga berpesan agar keberja keras sesuai tugas dan fungsi masing-masing tanpa perlu khawatir akan adanya reshuffle.
Amri juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk bersatu dan melupakan segala perselisihan semasa pilkada.
“Sekarang mari kita bersatu membangun Gayo Lues,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Irwandi Yusuf dalam arahannya mengatakan, pemerintah Kabupaten Gayo Lues harus mengikuti RPJM provinsi dan nasional.
Irwandi juga meminta bupati dan wakilnya agar mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Gubernur menjelaskan, ada banyak komoditi di Gayo Lues yang cukup potensial untuk terus ditingkatkan produksinya demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat petani.
Irwandi juga meminta bupati mendatangkan investor ke Gayo Lues untuk berinvestasi di sektor pertanian yang potensinya dikatakan cukup besar.
Sementara terkait transportasi di Gayo Lues, Irwandi mengatakan telah membangun sejumlah jalan di masa pemerintahannya dulu. Jalan yang sudah ada tersebut, lanjut Irwandi, hendaknya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan.
Irwandi juga mengatakan, menjamin keamanan para investor yang mau berinvestasi di Aceh. Hal itu dikatakan perlu menjadi perhatian bersama karena imej bahwa ‘Aceh tidak kondusif’ masih menjadi kendala masuknya investor. Padahal, lanjut Irwandi, sesungguhnya kondisi di Aceh cukup aman.
“Saya menjamin keamanan investor yang masuk ke Aceh,” katanya.
Irwandi juga menyinggung soal potensi besar sektor periwisata yang ada di Gayo Lues yang perlu terus dikembangkan. [TOA]