BANGKOK – Sebuah bom yang ditanam di pinggir jalan oleh gerilyawan Muslim meledak dan menewaskan empat tentara serta melukai enam lainnya, termasuk warga sipil. Kejadian itu terjadi di wilayah Thailand selatan, wilayah yang selama ini kerap bermasalah.
Petugas keamanan mengatakan bom tersebut ditanam di bawah jalan yang tengah dibangun di Pattani.
“Kelompok yang menanam bom tersebut menggunakan teknik lama untuk menciptakan ketidakstabilan di wilayah tersebut. Mereka menanam bom di bawah jalan yang saat ini sedang dibangun,” kata juru bicara pasukan keamanan di wilayah itu, Pramote Prom-in, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/9/2017).
Ledakan hari Jumat menyusul bom di pinggir jalan yang terjadi pada pekan lalu. Peristiwa itu menewaskan dua tentara dan melukai lebih dari 20 orang lainnya di Yala.
Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Serangan bom memang biasa terjadi di selatan Thailand, di mana gerilyawan berjuang untuk memisahkan diri.
Sebuah kelompok pemberontak Muslim yang berusia puluhan tahun bercokol di tiga provinsi yaitu Yala, Pattani, dan Narathiwat di negara yang mayoritas beragama Budha. Mereka telah membunuh 6.500 orang sejak 2004.
Sekedar informasi, tiga provinsi paling selatan di Thailand adalah bagian dari kesultanan Muslim Melayu yang independen sampai mereka dianeksasi pada tahun 1909. [TOA]
Sumber: Sindonews.com