Takengon | ToA – Wakil Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati memuji arena wisata alam Arung Jeram di Lubuk Badak Takengon Aceh Tengah. Spot wisata air itu, kata Dyah, cocok untuk dijadikan lokasi berwisata keluarga hingga kelompok pecinta wisata lingkungan.
“Tempatnya sangat menarik. Lokasinya dekat dengan kota dan pastinya akan ingin kembali saat kita mencoba arung jeram ini,” kata Dyah usai mencoba atraksi wisata jeram.
Wisata arung jeram yang dikelola kelompok Gayo Adventure itu, mengaliri arus sungai berbatu dengan jarak 4,5 kilometer. Dari Lubuk Badak, lokasi ngarung akan berakhir di Desa Senehen.
Pengelola wisata air itu mengatakan, banyak tamu dari luar Takengon yang mencoba derasnya arus sungai itu. Biasanya tetamu tetamu itu datang di akhir pekan, dengan membawa serta para keluarga. Untuk mencobanya, pihak Gayo Adventure hanya membebankan Rp.60 ribu per jiwa, untuk sekali ‘berlayar’. Satu perahu biasanya mampu menampung hingga 6 orang penumpang.
Dyah Erti meminta agar para pengelola menjaga keasrian alur jeram itu. Selainnya, Dyah meminta agar mereka mengajak masyarakat untuk menanam banyak pohon di jalur sungai serta menjaga kebersihan sungai.
“Di lokasi finish kalau bisa ada spot foto juga. Jadi keluarga yang ke sini bisa mengabadikannya,” kata Dyah.
Dyah juga meminta agar pengelola wisata air itu, berkoordinasi dengan masyarakat untuk menata warung yang dibangun di arena finis arung jeram. [ToA]