ToA | Ist |
ToA | Simeulue – Dekranasda Aceh akan mendukung dan membantu Dekranasda Kabupaten Simeulue untuk mempromosikan berbagai produk kerajinan khas dari kabupaten yang memiliki julukan ‘Negeri Sastra Smong’ itu, dalam berbagai kegiatan yang diikuti Dekranasda Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Dyah Erti Idawati selaku Wakil Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Aceh, usai melantik Suryani binti Abdullah sebagai Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Simeulue periode 2018-2022, di Aula Dinas Kesehatan Simeulue, Senin (5/11/2018) pagi.
“Dekranasda Aceh siap membantu mempromosikan berbagai kerajinan khas Simeulue, dalam setiap kegiatan yang diikuti, baik di tingkat nasional maupun internasional. Galeri Dekranasda Aceh juga dapat dimanfaatkan oleh seluruh Dekranasda se-Aceh. kita juga memiliki galeri di Gedung Smesco Jakarta, ini juga dapat dimanfaatkan oleh Deranasda se-Aceh,” kata Dyah Erti.
Dyah Erti menjelaskan, gedung Small Medium Enterprises Cooperatives atau Smesco merupakan pusat pemasaran produk koperasi dan usaha kecil menengah se-Indonesia.
“Jadi nanti produk-produk unggulan Dekranasda Simeulue bisa dipamerkan dan dijual di Smesco. Tanpa pungutan biaya, jadi nanti Dekranasda Simeulue tinggal memasok hasil kerajinan saja,” imbuh Dyah.
Dalam kesempatan tersebut Dyah kembali mengingatkan, kegiatan pembinaan dan pengembangan kerajinan sebagai manifestasi dari seni budaya dan kearifan lokal bukanlah hal yang mudah dan tidak dapat terlaksana secara maksimal tanpa kemauan, kesungguhan, dan rasa cinta terhadap khasanah budaya daerah.
“Kerajinan rakyat sangat erat kaitannya dengan pembangunan kesejahteraan masyarakat. Pembinaan terhadap hasil kerajinan rakyat akan berimplikasi pada penguatan kesejahteraan keluarga, sehingga tugas pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah dapat terlaksana dengan baik,” ujar Dyah Erti.
Dyah Erti juga mengapresiasi kegiatan PKK dan Dekranasda Simeulue yang sudah berjalan sangat baik. Pada periode lalu, TP PKK Simeulue cukup aktif memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, menghidupkan kembali Posyandu, mengembangkan PAUD, dan berbagai kegiatan lainnya.
“Sudah banyak hasil positif yang dicapai Dekranasda dan PKK Simeulue, namun kita tidak boleh berpuas diri, tetap berupaya lebih giat untuk menjalankan program pembinaan keluarga guna mendorong terciptanya keluarga sejahtera dan bahagia. Tidak kalah pentingnya, kita juga perlu meningkatkan produksi kerajinan rakyat yang banyak tumbuh di berbagai desa.”
Oleh karena itu, Dyah Erti menghimbau Ketua PKK dan Dekranasda Simeulue yang baru dapat mengoptimalkan potensi yang ada, sehingga mampu memberi kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan keluarga.
“Dekatlah selalu dengan rakyat agar kita dapat meresapi harapan dan keinginan mereka. Dengan demikian kita dapat mencurahkannya dalam berbagai program guna menjawab harapan tersebut,” pesan Dyah Erti.
Dosen Fakultas Teknik Unsyiah itu juga berpesan agar seluruh pengurus PKK dan Dekranasda terus mengkampanyekan program kedua lembaga tersebut, sehingga masyarakat memahami keberadaan, tujuan, dan kegiatan PKK dan Dekranas. Kedua lembaga ini juga dihimbau untuk terus membangun citra positif PKK dan Dekranasda guna membangkitkan kepercayaan dari mitra kerja.
PKK dan Dekranas, sambung Dyah, haruas memperbanyak kegiatan di masyarakat, seperti mengaktifkan Posyandu, meningkatkan kualitas PAUD, sosialisasi tentang kesehatan, pelatihan untuk kegiatan parenting, memperkuat gerakan anti narkoba dalam keluarga, memberi pelatihan dan pembinaan bagi para pengrajin.
“Selamat kepada Ketua Tim Penggerak PKK merangkap Ketua Dekranasda Simeulue yang baru. Semoga di bawah kepengurusan Ibu, PKK dan Dekranasda dapat menjalankan program-programnya dalam mendukung kesejahteraan keluarga di daerah ini,” pungkas Dyah Erti Idawati.
Pelantikan Ketua PKK dan Dekranasda Simeulue turut dihadiri oleh Bupati Simeulue Erly Hasyim selaku Pembina PKK dan Dekranasda Simeulue serta seluruh unsur Forkorpimda Simeulue dan para pengurus PKK dan Dekranasda Simeulue.
Usai acara pelantikan, Dyah Erti didampingi Ketua PKK dan Dekranasda Simeulue langsung meluncur ke Desa Linggi, untuk meninjau kerajinan mata-mata yang dikelola oleh Kelompok Seroja.
Saat berdialog dengan anggota Kelompok Seroja, Dya Erti menyarankan agar produk kerajinan kelompok ini tidak sebatas produk untuk pelaminan saja tetapi mulai berkreasi untuk membuat baju, tas, dompet dan berbagai produk kerajinan lainnya.
“Jika ada produk baju, tas dan dompet tentu akan mudah dipromosikan dan dipasarkan, bajunya nanti akan dipakai oleh pejabat pemerintah, tasnya dipakai oleh kaum ibu, ini tentu saja akan menjadi promosi grats yang sangat efektif. Semakin banyak produk yang dihasilkan, maka pertambahan nilai ekonomi akan semakin banyak pula,” ujar Dyah Erti
Sementara itu, Nurliah selaku Ketua Kelompok Seroja menyampaikan, kendala yang selama ini dihadapi kelompoknya adalah masalah permodalan. Oleh karena itu Nurliah berharap pemerintah dapat membantu permodalan untuk kelompok kerajinannya.
“Kami masih terkendala dengan modal, jadi selama ini kami hanya buat berdasarkan pesanan saja,” ungkap Nurliah.
Menanggapi hal tersebut, Dyah Erti menginstruksikan PKK dan Dekranasda Simeulue untuk melakukan pendampingan terhadap kelompok kerajinan yang tumbuh di Simeulue serta memberi bantuan pinjaman sesuai dengan mekanisme yang ada.
Usai berkunjung ke Kelompok Kerajinan Seroja, Dyah dan rombongan juga menyempatkan diri untuk meninjau lokasi pengembangbiakan dan pengepulan komoditi andalan Simeulue, yaitu lobster. Selanjutnya, tepat pukul 02.00 Wib, Wakil Ketua PKK dan Dekranasda Aceh itu bertolak kembali ke Banda Aceh. (rilis)