![]() |
Foto: Courtesy Buku Turki Utsmani – Indonesia oleh Hitay Energy |
BANDA ACEH | ToA –Kerajaan Turki Utsmani menerima surat dan utusan Aceh di ibu kota kekaisaran, saat Sulayman Agung yang merupakan sang sultan telah meninggal dunia. Ia digantikan oleh Selim II yang kemudian mendiskusikan permintaan Kerajaan Aceh
Selim II kemudian mengirimkan balasan surat yang ditandatanganinya pada 20 September 1567. Dalam surat itu, Selim II mengatakan bahwa membantu Aceh merupakan bagian dari tugas agama dan tradisi dari Turki Utsmani.
Balasan surat dari Kesultanan Turki Utsmani juga memperlihakan kebijakan kerajaan Islam itu dalam melindungi mereka yang seagama dan menyelamatkan negara non muslim.
Berikut sepenggal surat balasan Selim II kepada Kerajaan Aceh.
Dalam rangka memenuhi permintaan Anda dan memenuhi kewajiban agama, kami memerintahkan petugas kami untuk mengirimkan lima belas perahu layar dari Suez, dua barce, tujuh pasukan meriam bersama dengan artilerinya (meriam), Prajurit yang banyak, peluru meriam, senjata dan perlengkapan militer dari Mesir.
Salah satu kapten terbaik kami, Kurtoğlu Hizir Reis, ditunjuk sebagai pemimpin armada. Seluruh anggota armada akan memenuhi perintah Anda. Orang yang melawan perintah Anda akan dihukum oleh Hizir Reis. Gaji para tentara untuk satu tahun telah dibayar di muka. Anda harus mendedikasikan diri Anda sendiri melawan kafir untuk menyelamatkan kaum muslim dan memberi mereka kesempatan untuk mempertahankan kehidupan mereka.
Setelah mereka menyelesaikan pekerjaan mereka di sana, biarkan pemimpin angkatan bersenjata itu kembali dan mengabarkan kami mengenai apa yang telah terjadi melalui Mustafa Çavuş. Sementara prajurit lainnya, mereka harus menunggu perintah saya selanjutnya. Ketika surat Anda sampai, ayah saya sedang berperang melawan musuh di benteng Szigetvar di Austria.
Namun, setelah penaklukan benteng tersebut, Ayah kami meninggal sehingga saya mengambil alih tanggung jawabnya. Saya memutuskan melawan Kafir. Maka kami akan menyediakan Anda bantuan militer untuk menghancurkan musuh kami di sana. Selalu beritakan kepada kami kabar terakhir di sana. [ToA]
Baca juga: Ini Terjemahan Lengkap Surat Kerajaan Aceh pada Sultan Turki Utsmani