Foto : Hamzah/ToA |
Banda Aceh | ToA – Pemerintah Aceh mengukuhkan Alumni Penerima Beasiswa Pemerintah Aceh yang mendapatkan beasiswa Program Diploma I Agraria angkatan pertama, di Serbaguna Setda Aceh, Kamis 27/09/2018. Para lulusan itu diharapkan bisa didayagunakan menjadi Asisten Surveyor Kadastral.
Kepala BPSDM Aceh, Mahyuzar, mengatakan alumnus angkatan pertama itu merupakan hasil penjajakan lewat nota kesepahaman antara pemerintah Aceh bersama Kementerian ATR/BPN tentang pengembangan SDM Pertanahan. Kerjasama itu kemudian ditindaklanjuti dengan STPN Yogyakarta tentang penyelenggaraan Prodi D-I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral tahun akademik 2017/2018.
“Sejak tahun 2017 lalu, ada 40 anak Aceh belajar di STPN Yogyakarta. Mereka nantinya akan ditempatkan pada kabupaten/kota daerah formasi kebutuhan tenaga pengukuran,” kata Mahyuzar.
Mahyuzar menyebutkan, dari monitoring dan evaluasi pihaknya, para taruna itu telah melaksanakan Praktek Kerja lapangan dan pemberdayaan di beberapa kantor. Hasilnya dilaporkan telah sangat baik hingga mereka kemudian diwisuda pada 14 September lalu.
“Salah satu lulusan yang memiliki prestasi terbaik berasal dari Aceh, yaitu Rahmanda Harbi. Dia mendapat IPK 3.52,” kata Mahyuzar.
Sementara Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Hubungan Kerjasama, Iskandar, mengatakan Pemerintah telah memberikan alokasi khusus bagi anak Aceh untuk belajar pendidikan profesi, salah satunya di bidang pertanahan. Keahlian mereka nantinya diharapkan menjadikan pencapaian tugas pertanahan di Aceh jadi lebih baik.
“Ini angkatan pertama, bukan terakhir. Secara bertahap akan dibentuk lagi anak aceh untuk melatih skill mereka,” kata Iskandar.
Foto : Hamzah/ToA |
Pemerintah Aceh dalam waktu dekat akan menandatangi MoU dengan Badan Pertanahan Aceh, untuk diberikan pengalaman kerja berbatas waktu. Usai menempa ilmu di lapangan, mereka akan diberdayakan pemerintah Aceh untuk kemudian diperkerjakan sesuai dengan topoksi keahlian mereka.
“Nantinya mereka akan menempa diri, menimba pengalaman dan merasakan tatacara bekerja dalam pemetaan dan pengukuran,” kata Iskandar. []