Banda Aceh | ToA – Arafura Games merupakan kompetisi olahraga yang bertujuan memberi kesempatan atlit muda untuk mengasah kemampuan. Selain itu, event ini juga bertujuan untuk mempererat persahabatan antara negara. Untuk itu, atlit Aceh diimbau untuk mengeluarkan potensi terbaik, namun tetap menjunjung tinggi sportivitas.
Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Aceh bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembagunan Iskandar Syukri, saat membacakan sambutan tertuis Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, pada acara pelepasan atlit Aceh yang akan mengikuti Arafura Games di Darwin, Australia, Senin (22/4/2019) malam.
“Arafura Games merupakan kompetisi olahraga yang digelar setiap dua tahun di Kota Darwin, Australia. Event ini, selain bertujuan memberi kesempatan bagi atlit muda untuk mengasah kemampuan, juga untuk mempererat persahabatan. Oleh karena itu, junjung tinggi sportivitas, jagah nama baik Aceh dan Indonesia, dengan menampilkan permainan yang bagus, dan kesantunan dalam berinteraksi,” imbau Iskandar.
Untuk diketahui bersama, atlit Aceh pertama kali diundang untuk berpartisipasi di Arafura Games pada tahun 2007 sebagai wakil dari Indonesia. Meski situasi Aceh saat itu masih belum pulih dari bencana dan konflik, namun kegigihan atlit Aceh dalam event tersebut sangat diapresiasi.
“Tahun 2009 atau dua tahun kemudian, Aceh kembali mendapat kehormatan mengikuti kejuaraan yang sama. Saat itu, kita berhasil merebut medali perak untuk cabang sepakbola. Bahkan di tahun 2011, Tim Sepakbola Aceh meraih medali emas. Prestasi tim Sepakbola Aceh ini tentu telah mengharumkan nama bangsa di event internasional,” kata Iskandar.
Pada Arafura Games yang berlangsung April dan Mei tahun ini, Pemerintah Aceh memutuskan mengirim tim sepakbola yang beranggotakan 16 orang untuk berpartisipasi, yang kita kirim adalah atlit muda usia, antara 16 hingga 18 tahun. Ini merupakan hasil seleksi yang telah dilakukan Dispora Aceh beberapa waktu lalu.
Sejak beberapa pekan terakhir ini, para atlit hasil seleksi itu telah pula mengikuti pembinaan di bawah koordinasi Pemerintah Aceh.
Iskandar juga mengingatkan, bahwa atlit Aceh yang berangkat hari ini bukan semata menjadi wakil Aceh, melainkan juga duta bagi Indonesia.
“Ini adalah kesempatan emas bagi kalian semua untuk menimba pengalaman dan bersaing di tingkat internasional. Karena itu, saya mengimbau ananda semua untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, sehingga Arafura Games ini bisa menjadi pemantik bagi prestasi kalian di masa depan,” sambung Iskandar.
Kepada para kontingen yang akan bertanding, Iskandar juga membagikan beberapa kiat untuk tampil maksimal dalam menghadapi persaingan di Arafura Games, yaitu tetap yakin dan percaya diri pada kemampuan yang kalian miliki.
“Jangan kalah sebelum bertanding. Jika mampu membangun kepercayaan diri yang kuat sejak dini, Ananda tentu akan lebih siap bersaing. Tetap semangat dalam berjuang, pantang menyerah. Proses seleksi yang panjang adalah bukti, bahwa ananda sekalian adalah individu terpilih. Ingat, jaga kesehatan dan dengarkan arahan pelatih agar performa kalian meningkat,” imbau Iskandar.
Sementara itu, kepada para manager dan pelatih, Iskandar mengimbau agar membimbing para atlit dengan baik, denngan mengatur semua kegiatan secara efektif, dan tidak memberi beban lain kepada para atlet.
“Jika ada komplain, cepat ditangani agar para atlit dapat fokus kepada kompetisi yang akan diikuti. Yang terpenting, tetaplah melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim. Jangan lupa untuk senantiasa berdoa kepada Allah. Seluruh rakyat Aceh akan memberikan dukungan moral untuk penampilan kalian di Australia nanti.
“Kalian adalah generasi muda penerus bangsa. Harapan rakyat Aceh dan Indonesia. Tampillah dengan kekuatan terbaik dari yang kalian miliki. Dengan demikian kalian bisa menjadikan Arafura Games nanti sebagai batu loncatan untuk bisa meraih prestasi yang lebih baik di masa depan. Selamat Berjuang” pungkas Iskandar Syukri.[]
