SABANG | ToA — Sebanyak 300 penari akan membawakan tari kolosal pada pembukaan Sabang Sail 2017, yang rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo awal bulan depan.
Para penari asli Aceh itu, akan mementaskan tari kolosal bertema kepahlawanan, dengan sosok sentral Keumalahayati. Malahayati sendiri adalah pahlawan nasional perempuan asal Aceh, yang dikenal sebagai pimpinan maritim dalam perjuangan melawan penjajah Belanda.
“Tarinya akan dipentaskan di depan venue utama tempat presiden berada,” kata event organizer kegiatan nasional itu kepada rombongan Menteri Pariwisata dan gubernur Irwandi, saat meninjau kesiapan Sail Sabang di Pelabuhan CT-3 BPKS, Selasa, 21 November 2017.
Gubernur Irwandi mengatakan bahwa tari tradisi Aceh dan Indonesia pada umumnya dimainkan tanpa mengenakan alas kaki. Hal itu diamini pula oleh Menpar dan panitia acara.
Namun demikian, kata Irwandi, ia meminta agar panitia bisa memastikan semua penari mengenakan alas kaki saat pertunjukan nantinya. Meski tarian hanya berlangsung 10 menit, namun kondisi semen pelabuhan yang panas sangat menyiksa kaki, jika para penari dipaksakan menari bertelanjang kaki.
“Kasih mereka sepatu tipis yang biasa dipakai penari balet. Panas ini kalau mereka nggak pakai sepatu,” kata Irwandi.
Panitia memastikan untuk memenuhi permintaan gubernur. Dalam pekan ini, semua penari akan dibekali dengan sepatu sebagai pendukung tarian. []