Banda Aceh | ToA — Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh pada tahun 2017 memberikan Beasiswa Pendidikan untuk Mahasiswa Miskin (Bidikmisi) kepada 1.210 mahasiswa yang tersebar di beberapa fakultas.
Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, mengajak kepada para mahasiswa penerima Bidikmisi untuk terus meningkatkan integritas dan nilai akademik. Sebab menurut Rektor, beasiswa Bidikmisi merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita bagi mahasiswa kurang mampu, namun berprestasi.
Hal ini disampaikan oleh Rektor di depan ratusan mahasiswa Bidikmisi Unsyiah pada saat Sosialisasi Hak dan Kewajiban Penerima Beasiswa Bidikmisi di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Kamis (22/11).
Rektor menegaskan agar para mahasiswa dapat segera menyelesaikan studi tepat waberktu dengan meraih IPK tertinggi. Sebab jika melewati batas studi, maka pemerintah tidak akan menanggung lagi beasiswa Bidikmisi. Ia juga berharap selama menempuh studi di Unsyiah, para mahasiswa menjunjung tinggi nilai kejujuran dan berani untuk bermimpi besar.
“Saya berharap para mahasiswa berani bermimpi besar dalam hidupnya, sehingga dapat memberikan manfaat bagi orang lain,” ujar Rektor.
Sementara itu, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Unsyiah, Drs. M. Nasir Ibrahim, mengatakan jika selama proses penyaluran beasiswa Bidikmisi ditemukan pemalsuan data, maka mahasiswa bersangkutan akan dikenakan sanksi akademik.
Bahkan, tidak tutup kemungkinan dicoret dari daftar penerima beasiswa. Untuk itu, ia berharap mahasiswa menjunjung tinggi nilai kejujuran.
“Pihak kampus akan terus memantau setiap mahasiswa Bidikmisi. Jika ditemukan kecurangan, maka Unsyiah akan mengambil tindakan tegas,’’ ujar Nasir.
Dalam kesempatan sama, turut diserahkan secara simbolis buku tabungan kepada mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Sementara bagi mahasiswa yang belum menerima buku tabungan, dapat mengambilnya di Bank Mandiri cabang Darussalam pada tanggal 22-30 November 2017. [ToA/Rilis]