Singkil – Salah satu bentuk keterlibatan sekolah dalam upaya pencegahan dan intervensi stunting adalah menyukseskan pemberian vitamin penambah darah dan screening anemia bagi siswi tingkat SMP dan SMA.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekda Aceh, dalam arahannya usai pelaksanaan dzikir dan do’a rutin jajaran Aparatur Sipil Negara jajaran Pemerintah Aceh. Karena sedang melakukan kunjungan kerja di Singkil, hari ini Sekda mengikuti dzikir dan do’a rutin, di SMK S Muhammadiyah Singkil, Jum’at (2/9/2022) pagi.
“Sebagaimana diketahui, dari 10 upaya intervensi stunting, 2 di antaranya menyasar remaja putri di tingkat SMP dan SMA, yaitu pemberian vitamin penambah darah dan screening anemia, mari kita sukseskan bersama. Pastikan siswi kita meminum vitamin tersebut selama 52 minggu, vitaminnya sudah disediakan pemerintah dan gratis,” ujar Sekda.
Taqwallah menambahkan, pemberian vitamin penambah darah kepada para siswi adalah bentuk upaya cegah dini stunting. Oleh karena itu, Sekda berpesan agar pihak sekolah memastikan anak-anak meminum vitamin penambah darah ini rutin selama 52 minggu.
“Sebagai aparatur, banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan untuk terus berbenah, termasuk penanganan dan pencegahan stunting ini, karena ini merupakan bagian dari ulaya kita menjaga dan meninggalkan generasi-generasi yang sehat dan cerdas,” kata Taqwallah.
Seperti biasa, usai dzikir dan do’a bersama Sekda Aceh menyapa sejumlah instansi pemerintahan di seluruh Aceh. Hari ini Sekda menyapa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, SLB Mutiara Louser, SLBS Restu Permata Bunda, SLB Musara Ate, SMKN Sultan Daulat, SMAN 2 Tapaktuan, SMAN 1 Sakti.
“Tetap semangat, saya tahu banyak keterbatasan di sini. Tapi, dengan ketekunan dan tekad yang kuat dari bapak dan ibu guru, Insya Allah ke depannya anak didik di sini mampu menjadi generasi yang cwrdas dan mandiri sesusi visi misi SMK,” ujar Sekda berpesan.
Saat dzikir dan do’a di SMK S Singkil, Sekda Aceh turut didampingi oleh Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif dan Sekda Aceh Singkil Azmi.