ToA | Banda Aceh – Offroad bukan olahraga hobi biasa, dengan dengan dukungan individu berpengalaman serta dukungan kenderaan berkemampuan khusus, offroad selalu berperan dalam kegiatan sosial dan kegiatan cinta lingkungan, bahkan pengembangan pariwisata.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam sambutannya pada acara pelantikan Pengurus Daerah Indonesia Offroad Federation Aceh, periode 2018-2022, yang dipusatkan di restauran Meuligoe Gubernur Aceh, Sabtu (17/11/2018) malam.
“Jika melihat kiprahnya selama ini, maka dapat kita simpulkan bahwa offroad bukanlah olahraga hobi semata. Seperti kita ketahui bersama, olahraga offroad selalu aktif terjun dalam berbagai kegiatan sosial, gerakan cinta lingkungan dan pelestarian alam. Dalam kegiatan tertentu, offroader juga berperan dalam pengembangan pariwisata di Aceh,” ujar Nova.
Menurut Nova, setidaknya ada lima poin yang membuat para pehobi dan komunitas offroad selalu memberi manfaat yang cukup banyak dalam setiap kegiatan mereka, pertama, sebagai wahana menyalurkan bakat di bidang olahraga otomotif.
“Penggemar otomotif di Aceh cukup banyak, dengan berbagai kegiatan yang cukup aktif. Kehadiran IOF tentu sangat bermanfaat untuk menyatukan para penggemar offroad di daerah ini, sehingga para penggemar itu dapat menjalankan kegiatan bersama-sama.”
Selanjutnya, sambung Nova, secara psikologis olahraga ini sangat baik untuk melatih diri untuk menjadi pekerja keras yang mampu mengalahkan setiap tantangan. Sebagaimana diketahui, rute yang dilalui kendaraan offroad adalah jalur sulit, yang membutukan strategi khusus.
Menurut Nova, pada poin ini sangat dibutuhkan ketangkasan, keberanian, kewaspadaan, ketelitian dan juga kesabaran dari pengendaranya. “Maka dari itu, olahraga ini sangat layak untuk dikembangkan, sehingga jiwa-jiwa muda yang menggemari olahraga ini dapat dilatih untuk menjadi offroader profesional.”
Selain itu, lanjut Nova, dalam konteks pembangunan daerah, keberadaan para offroader ini cukup bisa diandalkan dalam membantu Pemerintah membuka celah-celah daerah yang terisolir. Dengan mengeksplorasi kawasan pedalaman, Pemerintah akan mengetahui keberadaan da kondisi masyarakat di sana.
“Hanya kendaraan offroad yang dapat menembus kawasan pedalaman yang sulit dijangkau, karena kendaraan offroad sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk melintasi daerah-daerah ekstrim. Kita tentu sering mendengar para pegiat offroad Aceh melakukan kegiatan sosial membantu masyarakat yang tinggal kawasan pedalaman,” ungkap pria pehobi Moto Gede itu.
“Peran offroader yang tidak kalah penting adalah dalam penanganan bencana, terutama yang melanda kawasan pedesaan atau wilayah yang sulit dijangkau kendaraan umum. Biasanya, setelah jalur lintas berhasil ditembus para offrroader, maka bantuan sosial dapat kita salurkan. Selama ini, offroader Aceh kerap kita andalkan sebagai tim pendahulu untuk menembus kawasan bencana itu,” imbuh Nova.
Terakhir, sambung Plt Gubernur, berbagai kegiatan offroad juga berperan dalam menghadirkan daya tarik wisata. Dengan adanya kegiatan offroad, potensi wisata di kawasan pedalaman dapat lebih dieksplorasi dan dieksploitasi.
“Peran para offroader dalam mempromosikan potensi wisata daerah juga cukup kita andalkan. Langkah ini sejalan dengan semangat Pemerintah Aceh yang sedang giat-giatnya mempromosikan wisata di Aceh. Mudah-mudahan offroader Aceh bisa mendukung semangat ini agar Aceh dapat menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Tanah Air,” kata Nova.
Pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Pengda IOF Aceh ini meyakini, jika komunitas offroader bersatu dan aktif melakukan pengabdian bagi masyarakat, maka akan semakin banyak kegiatan yang dapat dikembangkan bersama. Sehingga olahraga offroad mampu menjadi menjadi salah satu pendukung aktivitas pembangunan di Bumi Serambi Mekah.
“Pengurus IOF Aceh harus memanfaatkan peluang ini dengan baik. Segera menyusun agenda rutin offroad di Aceh, sehingga gaung olahraga ini kian menggema di masyarakat. Ingat, tetaplah selalu membumi dan senantiasa menunjukkan contoh teladan dalam berkendara kepada masyarakat, agar keberadaan saudara dalam olahraga ini semakin memberi manfaat bagi masyarakat luas,” kata Nova.
“Selamat bekerja kepada pengurus IOF Aceh yang baru. Semoga kita dapat bekerjasama memajukan olahraga otomotif di Aceh sebagai bagian dalam memperkuat pembangunan daerah,” pungkas Plt Gubernur Aceh.
Pelantikan Pengda IOF Aceh dilakukan langsung oleh Askar Kartiwa, selaku Ketua Umum IOF Pusat. Prosesi pelantikan turut dihadiri oleh Asdep Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata RI Reza Fahlevi, yang juga masuk dalam jajaran Dewan Pembina IOF Aceh.
Selain Nova Iriansyah dan Reza Fahlevi, Dewan Pembina IOF Aceh juga diisi oleh Fouzi Muhammad, Tgk Muharuddin dan M Ali Khadafi. Sedangkan posisi Ketua Umum dan Ketua Harian IOF Aceh, masing-masing di tempati oleh M Natsir dan Adnan Yacob. []