Foto : ZulkarnainiHumas Aceh |
Lhokseumawe | ToA – Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah memaparkan konsep perencanaan kota menuju kemakmuran dan pembangunan yang berkelanjutan pada Konferensi Internasional Multidiciplinary Engineering di Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Selasa (23/10/2018).
Konferensi yang digelar di GOR ACC Universitas Malikussaleh tersebut turut dihadiri oleh sejumlah narasumber baik dari dalam dan luar negeri, peserta konferensi serta mahasiswa teknik Universitas Malikussaleh.
Dalam paparannya, Nova menyampaikan, perencanaan kota akan membantu Pemerintah dalam menggunakan anggaran secara efektif dan menyeimbangkan pembangunan dan lingkungan.
“Perencanaan kota tidak hanya fokus pada infrasturktur, perekonomian ataupun dampak sosial, tapi juga harus meliputi semua aspek kehidupan di perkotaan,” kata Nova.
Perencanaan Kota saat ini kata Nova lebih berfokus pada pertumbuhan ekonomi daripada aset alam dan keberlanjutan ekologis. Untuk mewujuddkan kota yang layak ditinggali, berbagai kebutuhan sosial, ekonomi dan lingkungan harus dipenuhi. Selain itu, aspek lingkungan, seperti masalah udara yang sehat juga perlu menjadi perhatian.
Bencana Tsunami tahun 2014 lalu di Aceh lanjut nova menjadi sebuah pelajaran agar perencanaan kota kedepan mampu menangani situasi emergensi pada saat bencana.
Pada sektor penanggulangan bencana, masih terdapat beberapa kekurangan, antara lain sebut Nova, kurangnya fasilitas atau peralatan untuk mendukung evakuasi korban bencana, peningkatan potensi ancaman bencana kebakaran di pemukiman, lahan dan kawasan hutan, peningkatan potensi banjir, banjir bandang dan tanah longsor, tidak ada peta bahaya kebakaran untuk pemukiman, lahan dan kawasan hutan, kurangnya ketersediaan logistik bencana, kerusakan pasca bencana dan terbatasnya ketersediaan tempat evakuasi sementara untuk korban bencana.
Karena itu, perlu dilakukan harmonisasi konsep pembangunan antar tingkat pemerintahan, mulai dari tingkat nasional hingga tingkat kecamatan sehingga harapan Pemerintah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dapat terwujud.
Pemerintah Aceh kata Nova terus berbenah dalam melakukan berbagai upaya mewujudkan Perencanaan kota yang berkelanjutan dan telah dituangkan dalam salah satu misi dari Pemerintah Aceh. Yaitu, mewujudkan revitalisasi pola perencanaan daerah dengan prinsip perencanaan berbasis bukti, efektif, efisien dan berkelanjutan serta memberdayakan kepentingan masyarakat.
“Untuk mendukung semua ini, diperlukan regulasi yang mendorong sistem administrasi sebagai dasar untuk mengendalikan pembangunan,” ujar Nova.
Dalam paparannya, Nova juga menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh saat ini adalah Pemerintahan kolaboratif yang siap bekerjasama dengan semua sektor baik itu pemerintahan, swasta dan stakeholder lainnya.
Di akhir paparanya, Nova berharap konferensi international tersebut mampu melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang komprehensif sehingga menjadi rujukan pemerintah Aceh dalam merancang perencanaan kota yang berkelanjutan. []