Banda Aceh | ToA – Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada Sabtu (18/5/2019) menggelar acara buka puasa bersama dengan ulama dan tokoh masyarakat Aceh di Anjong Mon Mata, Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh. Plt Gubernur Aceh dalam sambutan singkatnya sangat senang bisa bersilaturrahmi dengan para alim ulama se-Aceh di bulan ramadhan yang penuh berkah.
“Dengan segala keterbatasan, saya belum bisa bersilaturrahmi ke semua ulama di Aceh, namun karena buka puasa bersama ini, saya bisa langsung bertatap muka, tentu hal ini adalah sebuah momen spesial yang tak ternilai harganya, semoga saja, Silaturrahmi ini diberkahi oleh Allah SWT,” ujar Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Foto : Taufik
Dalam sambutannya, Plt Gubernur Nova menyampaikan, ulama sebagai warasatul ambiya yang merupakan sosok yang mampu mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Menurutnya, ulama tak hanya sebagai figur dan ilmuwan yang menguasai serta memahami ajaran agama Islam, namun juga sebagai simbol spirit dan motivator bagi Pemerintah Aceh dalam membangun Aceh lebih baik ke depan.
Plt Nova menambahkan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh terus berusaha mengembangkan dayah-dayah di Aceh. Pasalnya, sistem pendidikan dayah merupakan pillar utama dalam sejarah pendidikan di Aceh dan sekaligus promotor utama dalam sejarah perjuangan bangsa.
“Pemerintah Aceh sangat berharap agar para ulama dapat selalu membantu umara, saling menguatkan, saling memberikan masukan dalam membangun Aceh ke depan. Kami sadar bahwa tanpa pendampingan Ulama, maka membangun Aceh ke arah yang lebih baik adalah cita-cita belaka,” ujar Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Foto : Taufik
Dalam acara buka puasa bersama tadi, hadir sekitar 300 Ulama Se Aceh dan anggota DPR RI, Teuku Riefky Harsya. Adapun sejumlah ulama kharismatik Aceh diantaranya Abu Tumin Blang Blahdeh, Waled Nuruzzahri Samalanga, Abu Ishak Lamkawe, Abi Jafar Lueng Angen, Abi Daud Hasbi, Aba Asnawi Lamno, Waled Marhaban Bakongan, Abu Paloh Gadeng, Ayah Cot Trueng, Abon Sofyan Arongan, Abi Lampisang, Waled Husaini. [TF]
