Banda Aceh – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Sekretariat Daerah Aceh, M Jakfar menilai, kualitas udara Aceh saat ini masih dalam kategori aman ataupun sehat. Polusi udara, kata dia, dapat disebabkan oleh 2 hal, kendaraan bermotor dan industri. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh berkomitemen untuk melakukan langkah pencegahan terjadinya polusi udara.
Hal itu disampaikan oleh M Jakfar pada upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia, di halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, (22/7/2019).
Meskipun demikian, kata Jakfar, potensi polusi udara dapat saja terjadi di Aceh seiring bertambahnya kendaraan dan perkembangan industri. “Kami dari Pemerintah Aceh, lebih fokus mengutamakan pencegahan. Artinya, mulai dari sekarang sebelum lebih parah lebih baik kita cegah, kita minimalisir jauh lebih baik,” ujar dia.
Selain itu, Asisten I Setda Aceh tersebut mengatakan, saat ini kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) juga menjadi salah satu permasalahan lingkungan hidup di Indonesia. Bahkan, kebakaran tersebut marak terjadi di beberapa Provinsi. Namun, sambung dia, untuk Aceh kasus Karhutla tidak termasuk dalam kategori kebakaran berat.
“Pemerintah Aceh bekerjasama dengan instansi terkait telah melakukan upaya-upaya maksimal untuk mencegah dan Alhamdulillah dalam beberapa tahun terakhir sudah ada pengurangan polusi akibat kebakaran hutan,” kata Jakfar.
Sementara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar, dalam sambutannya saat dibacakan oleh Asisten I Setda Aceh, mengatakan kulitas udara dari tahun 2015 sampai 2018 masih sangat baik, dengan 6 provinsi yang mengalami peningkatan kualitas udara, yaitu Riau, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten dan Kalimantan Selatan.
Pemerintah, kata Siti, terus melakukan berbagai upaya pengendalian polusi udara. Salah satu caranya adalah melakukan gerakan menanam pohon. “Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menargetkan penanaman pohon seluas 207.000 hektar pada tahun 2019 ini dan terfokus pada 15 DAS prioritas, 15 danau prioritas, 65 bendungan dan daerah-daerah rawan bencana,” ujar Siti.
Banda Aceh Raih Juara Kota Sehat Tingkat Provinsi
Dalam kesempatan itu, Kota Banda Aceh mendapatkan penghargaan sebagai pemenang kota sehat atau adipura nomor satu di seluruh Aceh. Penghargaan itu diberikan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2019.
Setelah Banda Aceh, kota sehat tingkat provinsi itu ditempati oleh kota Langsa, sedangkan untuk juara III diraih oleh Kabupaten Aceh Tengah. Piagam penghargaan bagi pemenag kota sehat diserahkan langsung oleh Asisten I Setda Aceh, M. Jakfar.