Banda Aceh – Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta tiga rumah sakit milik Pemerintah Aceh memperkuat sinergi agar dapat saling mendukung dan melengkapi.
Ketiga Rumah Sakit itu yakni Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), serta Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh.
Hal itu disampaikan Gubernur Nova di depan para direktur dan dokter spesialis dari RSUDZA, RSIA dan RSJ Aceh pada Coffe Morning Silaturrahmi di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligo Gubernur Aceh, Selasa, 12 Januari 2021.
“Bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, diperlukan adanya upaya dan komitmen kita bersama, sehingga ketiga rumah sakit ini dapat saling melengkapi. Keberadaan tiga rumah sakit ini harus bisa saling menunjang, dimana satu sama lain bisa saling membantu, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa ditingkatkan,” ujar Gubernur.
Untuk itu, lanjut Gubernur, selaku Pimpinan Pemerintah Aceh, dirinya akan melakukan revitalisasi terhadap pelayanan kesehatan di tiga Rumah Sakit ini, termasuk juga di Klinik Sekretariat Daerah Aceh.
Salah satu aspek penting dalam upaya saling melengkapi di antara ke tiga rumah sakit ini, lanjut Gubernur adalah pemanfaatan Sumber Daya Manusia, khususnya dokter spesialis.
“Kita menginginkan, agar ketiga rumah sakit ini memiliki SDM yang merata. Jangan ada ketimpangan, misalnya RS yang satu memiliki SDM berlebih, sementara RS yang lain justru kekurangan SDM,” pesan Gubernur.
Untuk itu, lanjut Gubernur, salah satu upaya revitalisasi yang akan dilakukan adalah pemberdayaan dan penertiban administrasi SDM khususnya keberadaan dokter spesialis pada ketiga Rumah Sakit tersebut.
Ke depan, kata Gubernur pihaknya akan memberlakukan penempatan bersama tenaga dokter spesialis sesuai kebutuhan di tiga Rumah Sakit ini , yang setiap saat bisa dirotasi, menyesuaikan dengan perkembangan yang ada.
Langkah pemberdayaan juga akan ditempuh, antara lain dengan terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM, perhatian terhadap jenjang karir dan jabatan struktural, serta pemberian remunerasi yang sesuai dengan kinerja.
Langkah revitalisasi selanjutnya adalah pengadaan dan pemanfaatan alat kesehatan. Gubernur meminta pengadaan dan pemanfaatan alat agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pengguna.
Selain itu, Gubernur juga meminta pemanfaatan dan penganggaran dana BLUD dan APBA harus dipikirkan efisiensinya, sesuai dengan kebutuhan, dan benar-benar tepat sasaran, sehingga cita-cita BLUD mandiri dapat segera diwujudkan.
“Dan sebagai langkah revitalisasi yang terakhir, saya minta kepada seluruh stake holder RS terkait, agar dalam menyusun SOP, yang harus menjadi fokus kita adalah terciptanya kemudahan serta kepastian pasien cepat terlayani, sehingga masyarakat puas dengan kinerja pemerintah,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Gubernur Nova juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para dokter atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam melayani kesehatan masyarakat Aceh, terlebih lagi di masa pandemi COVID 19 ini.
“Semua capaian yang sudah kita torehkan dalam menangani Covid-19 hari ini adalah hasil perjuangan bapak ibu di garda terdepan,” ujar Gubernur.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh M Jafar, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto serta Kepala Biro Umum Akmil Husein. []