Aceh Utara | ToA – Istri Gubernur Aceh, Darwati A Gani, kembali berkunjung ke sejumlah posko pengungsian warga korban banjir. Setelah sehari lalu menyisir kawasan Pidie dan Pidie Jaya, hari ini perempuan yang akrab disapa Kak Dar itu menyisir Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (9/12/2017).
Sejak Sabtu pagi, Darwati bersama rombongan langsung menuju ke Mushalla Gampong Matang Kareung Kecamatan Baktiya Barat. Selain dijadikan sebagai lokasi pengungsian Mushalla ini juga dijadikan sebagai dapur umum.
Sampai di lokasi, Darwati langsung berdialog dengan kaum Ibu di Mushalla. Darwati menyampaikan simpati serta mengimbau kepada warga yang menjadi korban banjir untuk tabah dengan musibah yang terjadi.
“Sejak awal terjadi banjir, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, melalui Dinas Sosial dan dinas terkait lainnya telah mengantarkan bantuan tanggap darurat. Bantuan akan terus diberikan hingga masa tanggap darurat berakhir. Saya atas nama pemerintah juga memohon maaf jika hingga hari ini masih ada posko yang belum mendapatkan bantuan, tapi yakinlah bantuan akan disalurkan secara merata,” ungkap Darwati.
Darwati juga menjelaskan, bahwa saat ini Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Utara serta seluruh Pemkab se-Aceh masih terus mencari solusi agar banjir tidak berulang setiap tahunnya.
Senyum dalam Sekeping Roti
Untuk mengibur anak-anak di lokasi pengungsian, Darwati membagikan sekotak susu, beberapa keping roti dan sebua buku tulis. Darwati juga mengajak anak-anak berswa foto.
“Yuk kita foto sebentar, sini kumpul disamping ibu,” ujar Darwati. Dan, anak-anak pun langsung berkumpul sambil memberikan pose terbaik.
Menurut Darwati, meski jauh dari kata cukup, namun menghadirkan senyum di wajah-wajah polos itu adalah hal yang sangat penting dalam sebuah musibah.
“Dengan kunjungan ini, kita ingin anak-anak menyadari bawa di luar sana sangat banyak pihak yang ingin membantu, bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah banjir ini,” ucap mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh itu.
Selain di Gampong Matang Kareung, Darwati juga berkunjung dan menyerahkan bantuan masa panik ke lokasi pengungsian warga Gampong Cot Mane, yang didirikan di atas jalan gampong. Selanjutnya ke posko pengungsian Gampong Pucok Alue, Kecamatan Baktiya.
Rombongan selanjutnya berkunjung ke posko Gampong Matang Bayu, Posko Gampong Matang Panyang, Posko Meunasah Gampong Cot U Sibak, Posko Gampong Asan Krueng Kreh, Posko Gampong Reungkam dan Posko Gampong Keutapang.
Di masing-masing posko, Darwati menyerahkan sejumlah bantuan, diantaranya beras, telur, sarung, mukena, sajadah, selimut, karpet, sarden dan beberapa kebutuhan harian lainnya.
Selain ke posko, Darwati dan rombongan juga berkunjung ke Dayah Ta’alimil Mubtadi, yang diasuh oleh Abi Abdurrahman Rubi. Sejumlah bantuan juga diserahkan untuk Dayah tersebut.
Untuk diketahui bersama, Dayah Ta’alimil Mubtadi sudah berdiri sejak tahun 2000 ini memiliki 10 pengajar. Saat ini setidaknya ada 45 orang santri dan santriwati yang mondok di dayah, sedangkan 65 orang lainnya adalah santri yang rutin menghadiri pengajian khusus malam hari.
Saat ini, Dayah Ta’alimil Mubtadi juga telah memiliki lembaga pendidikan setara Sekolah Menengah Pertama dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang dan didukung oleh 16 guru.[Humas Aceh]