BANDA ACEH | ToA – Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah pada Senin malam (8/4/2019) membuka resmi Rapat Koordinasi dan Muktamar Ke-5 Rabithah Taliban Aceh di Hotel Mekah, Banda Aceh.
Dalam sambutanya, Nova Iriansyah berharap agar Rabithah Taliban Aceh (RTA) harus selalu berada di garda terdepan sebagai pelopor dalam mengawal pelaksanaan Syariat Islam di Aceh. Menurutnya, peran dan kontribusi RTA dengan segenap jiwa yang dimilikinya harus menjadi contoh terdepan terhadap implementasi syariah, khususnya bagi kaum milenial.
“ Saya melihat masih ada anak-anak muda khususnya kaum melenial yang elergi dengan syari’at Islam. Masih ada anak-anak muda yang memisahkan antara moderenisasi dengan syariah. Harapan saya agar muktamar ini harus membahas soal itu, agar syariat Islam justru sebaliknya, sehingga menjadi kebanggaan bagi anak-anak muda,” ujar Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Nova yang turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El Madny menyampaikan bahwa, Pemerintah Aceh siap mendukung segala bentuk upaya yang membawa Aceh lebih baik, sejahtera dan bermartabat. Plt Gubernur Nova juga menyinggung soal keresahannya terhadap maraknya pengaruh narkoba, khususnya bagi generasi milenial yang semakin akut.
Dalam hal ini, Nova Iriansyah meminta dan sekaligus mengajak RTA agar turut berperan serta menjadi organisasi yang didominasi para santri agar mengkaji serta mencari solusi dalam menimalisir pengaruh narkoba di kalangan generasi muda Aceh.
“Peran RTA harus berada di garda terdepan dalam menimalisir maraknya peredaran narkoba. Mari jadikan contoh keteladan Rasulullah sebagai role model dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga RTA menjadi lembaga yang konsisten, netral serta turut memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di Aceh,” ujar Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El Madny ketika dikonfirmasi TimesofAceh juga meminta agar RTA turut mewarnai dalam menyukseskan pembangunan Aceh. Usamah juga mengapresiasi atas peran dan kontribusi positif RTA selama 2 dekade yang tetap konsisten dalam membantu Pemerintah Aceh, khususnya terhadap implementasi Syariat Islam.
“RTA tolong warnai Pemerintah Aceh. Ada sebagian generasi yang masih alergi dengan Syariat Islam di Aceh. Saya berharap agar muktamar RTA akan turut membahas soal ini serta mencari jalan keluar bagaimana Syariat Islam di Aceh menjadi suatu kebanggaan bagi generasi muda kita di Aceh. Berikan pemahaman yang edukatif bagi masyarakat luar Aceh, khususnya mengenai uqubat (hukum cambuk) agar diapresiasi dengan baik jika kita mampu mendeskripsikan prosesnya secara mendetil,” ujar Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El Madny kepada TimesofAceh.
Turut hadir Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar, Anggota DPR RI, Nasir Djamil, Wakil Bupati Aceh Besar, Waled Husaini, Ketua KNPI Aceh, Wahyu Saputra serta tamu nasional dan mancanegara. [ RF]