AFP/ Ed Jones |
WASHINGTON – Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Joseph Dunford mengatakan, opsi militer akan diambil pihaknya terhadap Korea Utara (Korut) jika sanksi dan tekanan diplomatik tidak berdampak apapun pada Korut.
“Pilihan militer AS dipersiapkan melawan Korut akan terjadi ketika sanksi diplomatik dan ekonomi gagal,” kata Dunford saat melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan (Korsel), seperti dilansir Reuters pada Senin (14/8).
Pernyataan Dunford sendiri muncul setalah dia bertemu dengan Presiden Korsel Moon Jae-in. Keduanya bertemu selama 50 menit untuk membahas isu-isu terkini termasuk provokasi Korut.
Selain bertemu Jae-in, Dunford juga dijadwalkan akan bertemu pejabat militer Korsel, termasuk Menteri Pertahanan Song Young-moo. Setelah dari Korsel, Dunford diketahui akan bertolak ke China, dan juga Jepang.
Sementara itu, sebelumnya Jae-in menyatakan menyatakan tidak boleh ada perang lagi di semenanjung Korea. Dia juga meminta Korut untuk menghentikan perilaku mengancamnya.
“Tidak boleh ada lagi perang di Semenanjung Korea. Apapun pasang surut yang kita hadapi, sitaution nuklir Korut harus diselesaikan dengan damai. Saya yakin AS akan menanggapi situasi saat ini dengan tenangm dan bertanggung jawab dalam sikap yang sama dengan kita,” ucap Jae-in. []
Sumber: Sindonews.com