Banda Aceh | ToA – Muzakir Manaf, Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan mayoritas masyarakat Aceh siap memenangkan pasangan calon presiden urut 2 itu, dalam Pemilu April 2019 mendatang. Untuk mencapai cita-cita itu, Mualem, sapaan Muzakir Manaf, meminta seluruh relawan bekerja secara baik, santun dan maksimal.
“Suara kita (di Aceh) dibanding daerah lain memang sedikit. Tapi satu hal, Aceh ini keberkatan,” kata Mualem dalam pertemuan dengan pimpinan tim relawan se Aceh dan pimpinan partai koalisi di Kantor Pemenangan Prabowo-Sandi di Lamprit Banda Aceh, Senin 22/10/2018.
Dalam pertemuan tersebut, seratusan lebih relawan dari seluruh Aceh berkumpul dan memberikan komitmen untuk memenangkan Prabowo – Sandi.
Cita-cita pemenangan Prabowo-Sandi di Aceh bukanlah sebuah mimpi belaka. Di tahun 2014 lalu, Prabowo bahkan bisa mengunci 60 persen suara. Saat itu, koordinasi pemenangan Prabowo hanyalah Mualem sebagai pimpinan Partai Aceh, Gerindra sebagai partai pengusung dan simpatisan saja. Sementara di tahun 2018, Prabowo diusung oleh banyak koalisi partai, di antaranya Gerindra, Partai Demokrat, Partai Berkarya, Partai Keadilan Sejahtera, PAN serta beberapa partai lainnya.
“Dengan banyaknya koalisi dan kerja bersama yang kita lakukan, saya yakin kita bisa meraup suara dengan presentase tertinggi,” kata Mualem.
Di samping itu, kekuatan terbesar Aceh untuk memenangkan Prabowo terletak pada dukungan ulama. Sama dengan keseluruhan di Indonesia yang ulama sudah beri’jma untuk memenangkan Prabowo-Sandi.
Mualem mengatakan, dirinya pribadi punya alasan kuat kenapa memilih mendukung Prabowo, bahkan sejak 2014 lalu. Antara dirinya personal dengan Prabowo, ada sebuah komitmen yaitu mewujudkan seluruh butir MoU Helsinki.
“Jika tahun 2007 Presiden SBY menang 97 persen di Aceh, tahun ini kalau bisa kita sapu bersih suara untuk Prabowo,” kata Mualem. Dalam waktu dekat, kata Mualem, Prabowo dan Sandiaga Uno dijadwalkan hadir langsung ke Aceh.
Sekjen Badan Pemenangan Prabowo – Sandi Provinsi Aceh, Win Rimba Raya, mengatakan inti pemenangan Prabowo adalah untuk rakyat Aceh, terutama dalam penegakan syariat Islam serta kebangkitan ekonomi Aceh. Karenanya, keberadaan relawan sangat penting untuk mewujudkannya.
“Kami haqqul yakin dengan keberadaan relawan,” kata Wen Rimba Raya.
Wen Rimba Raya mengatakan, para relawan merupakan mereka yang berasal dari tim independen yang punya komitmen sama dan keprihatinan sama atas kondisi bangsa. Semuanya, kata Wen, berkumpul untuk mensinergikan program dan dukungan secara maksimal untuk mendukung cita-cita memenangkan Prabowo.
“Kita semua di sini adalah tim independen yang murni untuk memenangkan Prabowo-Sandi.
Kita di badan pemenangan akan aktif menjemput setiap relawan untuk mengoptimalkan pemenangan di Aceh,” kata Wen.
Para relawan yang berkumpul dalam rumah pemenangan berasal dari lintas sektor. Misal Relawan Nasional Sahabat Prabowo – Sandi. Mereka merupakan kalangan pengusaha muda yang punya pikiran kreatif yang nantinya akan mengampanyekan Prabowo -Sandi lewat cara milenial, yaitu pemanfaatan digital media.
Ada juga relawan emak-emak yang mengatasnamakan dirinya Pepes Aceh. Mereka merupakan organisasi yang telah dibentuk hingga tingkat pusat yang betugas meningkatkan perekonomian warga khususnya kaum ibu.
Sementara ada juga Komite Persatuan Nasional Ganti Presiden 2019, yang di Aceh dipimpin oleh T. Alaidinsyah. Ia mewakili relawan berpesan agar seluruh partai pendukung dan juga relawan menjaga marwah Prabowo-Sandi. Seluruhnya diminta berkampanye secara sehat sebagai bekal meraih kemenangan. [ToA]